Jakarta - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Henry Yosodiningrat, menyayangkan sikap Andi Arief yang sering melontarkan tudingan terhadap Harun Masiku dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Menurut Henry, Wasekjen Partai Demokrat itu sedang berhalusinasi.
Dia menilai tiap pernyataan yang dilontarkan Andi Arief di Twitter tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Kemudian Henry menyinggung soal kasus narkoba yang sempat menjerat Andi pada 2019 lalu.
Cuitan ini seperti omongan dukun atau seperti orang yang memiliki indera ke-6 atau seperti orang yang sedang kemasukan roh halus/setan atau sedang halusinasi atau sedang sakau.
"Ucapan itu adalah ucapan orang yang sedang halusinasi, ibarat orang yang sedang dalam pengaruh narkoba (sedang fly)," kata Henry dalam pernyataan tertulis yang diterima Tagar, Selasa siang, 4 Februari 2020.
Saat diberikan tangkapan layar mengenai Andi Arief yang menuliskan dalam beberapa hari belakangan ini dia mengaku melihat Hasto pidato saat menanam pohon, Andi mengaku tidak dapat melihat apa yang ditanam Hasto.
Melainkan Andi melihat sorot mata yang menggambarkan buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Masiku sedang tersekap seperti meminta pertolongan. Mengenai hal itu pendiri Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) tersebut beranggapan Andi Arief sedang tidak sadarkan diri.
Cuitan Andi Arief soal Harun Masiku dan Hasto. (foto: Twitter/@AndiArief__).
"Cuitan ini seperti omongan dukun atau seperti orang yang memiliki indera ke-6 atau seperti orang yang sedang kemasukan roh halus/setan atau sedang halusinasi atau sedang sakau," kata Henry Yoso.
Perkembangan Harun Masiku dari KPK
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau masyarakat untuk menghubungi layanan call center 198 bila melihat keberadaan tersangka kasus dugaan suap PAW anggota DPR 2019-2024, Harun Masiku yang kini masih buron.
Pelaksana Tugas Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya telah proaktif dalam melakukan pencarian terhadap calon legislatif (caleg) PDIP tersebut.
"Termasuk peran serta masyarakat ketika mengetahui, ditunggu juga infonya di call center 198 atau di informasi lain yang kemudian sebagai bentuk informasi yang kita dapat tindak lanjuti," kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Senin, 3 Februari 2020.
Selain mengimbau masyarakat untuk turut membantu lembaga antirasuah dengan menginformasikan keberadaan Harun Masiku, Ali menolak anggapan KPK telah gagal menelisik keberadaan diduga penyuap Komisioner KPU Wahyu Setiawan itu.
"Karena memang ini kan masih berproses. Jadi tidak bisa disimpulkan ini adalah sebuah kegagalan. Ini adalah proses yang masih berjalan dan terus dilakukan," ucap Ali. []