Hinca Panjaitan: Minum Tuak Cara Memerangi Narkoba

Hinca Panjaitan di hadapan ribuan konstituen Partai Demkorat di di Kabupaten Tapanuli Utara, kampanyekan tuak sebagai terapi narkoba.
Hinca Panjitan (dua kiri) usai paparkan manfaat minum tuak sebagai terapi narkoba di Dusun Ragi Idup, Desa Hutatoruan IV, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Minggu 8 Desember 2019. (Foto: Tagar/Jumpa P Manullang).

Tapanuli Utara - Anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan di hadapan ribuan konstituen Partai Demkorat di Dusun Ragi Idup, Desa Hutatoruan IV, Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, kampanyekan tuak sebagai terapi narkoba.

Hinca hadir di sana sekaligus mengikuti acara syukuran Tangkas Manimpan Lumbantobing, anggota Komisi D DPRD Sumatera Utara yang dirangkaikan dengan rembuk bangsa dengan topik "Tuak Baik sebagai Terapi Narkoba".

Ratusan peserta berasal dari komunitas penyadap atau paragat tuak, ormas dan ribuan warga dari Kabupaten Tapanuli Utara dan pengelola lapo tuak sembari menikmati hiburan artis seperti Joy Tobing.

Mereka terlihat sangat antusias mendengar paparan Hinca tentang minum tuak baik sebagai terapi narkoba.

Hinca mengatakan, kader Partai Demokrat di DPR RI dan DPRD tingkat provinsi, kabupaten dan kota harus bisa mengangkat dan menjadi corong aspirasi masyarakat kepada pemerintah dengan berbasis budaya kearifan lokal.

Khususnya penanggulangan bahaya narkoba dengan konsep pemanfaatan kearifan lokal yakni meminum tuak hasil karya penyadap atau paragat di Tapanuli Utara.

"Politik yang berbasiskan budaya, satu-satunya jalan memerangi narkoba," katanya.

Jangan lupa mari sama-sama sosialisasikan kepada masyarakat tuak baik diminum sebagai terapi narkoba

Kearifan lokal minum tuak perlu diangkat. Seperti mengadakan festival yang sudah dilaksanakan di daerah Simalungun tepatnya di Parapat.

"Minum yang asli jangan oplosan. Jadi tuak baik untuk terapi narkoba, minum secukupnya, bisa menenangkan pikiran yang galau. Saya menunggu gebrakan DPRD dari Demokrat di wilayah Tapanuli adakan festival," katanya.

Dia menjelaskan, dari penghuni Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan di Sumatera Utara, rata-rata didominasi penghuni kasus narkoba. Itu penyebab utama terjadinya penghuni berlebih atau over kapasitas.

"Triliunan anggaran APBN harus disiapkan untuk belanja makan minum korban narkoba di lembaga pemasyarakatan, " katanya.

Kombes Polisi Hendri Marpaung, Direktur Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara yang hadir dalam acara itu sepakat, upaya penangulangan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang dengan kearifan lokal adalah satu solusi yang mujarab.

"Benar yang diperjuangkan Bapak Hinca yang sangat gencar menyemangati kita memerangi peredaran narkoba. Untuk diketahui narkoba sudah sangat memprihatinkan, sehingga mari sama-sama memerangi peredaran narkoba, " kata Hendri.

Tangkas Manimpan Lumbantobing dengan komunitas paragat atau penyadap tuak sepakat akan melakukan sosialisasi tuak baik sebagai terapi narkoba.

Dia di akhir acara memberikan cenderamata secara simbolis kepada puluhan penyadap dan pengusaha lapo tuak dan mengajak arahan sosialisasi perang terhadap narkoba.

"Terima kasih atas dukungan rekan-rekan semua kepada saya duduk di DPRD. Jangan lupa mari sama-sama sosialisasikan kepada masyarakat tuak baik diminum sebagai terapi narkoba," kata Tangkas. []

Berita terkait
Dua Pasangan Bermesraan di Gubug Tuak Deli Serdang
Dua pasangan bukan suami istri tepergok tengah bermesraan di gubuk kedai tuak di Deli Serdang. Satu perempuan masih berumur 20 tahun.
Mantan Ketua IDI Tanggapi Tuak untuk Terapi Narkoba
Mantan ketua IDI dr Zaenal Abidin memberikan keterangan mengenai pernyataan Hinca Panjaitan yang menyebutkan tuak untuk terapi narkoba
Calon Bupati Samosir Larang Kepala Dinas di Warung Tuak
Seorang bakal calon Bupati Samosir yang melamar ke Partai NasDem, berjanji akan melarang para kepala dinas di warung tuak.