Jakarta, (Tagar 20/2/2018) - Ketua MPR Zulkifli Hasan (Zulhas) menepis isu miring adanya hubungan yang tak lazim antara Presiden Joko Widodo dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal tersebut disampaikan Zulhas terkait dicegahnya Anies oleh Paspampres saat final Piala Presiden 2019 pada Sabtu (17/2), di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Meski tak duduk bersandingan bersama Jokowi, Zulhas mengaku selama pertandingan justru melihat keakraban antara Jokowi dan Anies.
"Karena waktu (pertandingan berlangsung) Presiden duduk, di sebelahnya kan Pak Anies. Mereka tos-tosan. Terus pas waktu Persija menang salaman, coba lihat tuh," ungkapnya di Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (19/2).
Ia menilai, peristiwa tersebut bukanlah hal yang disengaja. Karena kemungkinan adanya kesalahpahaman yang dilakukan panitia penyelenggara.
“Nggak, nggak disengaja. Mungkin waktu itu SC dan OC kelupaan, saya kira ya. Kalau disengaja mungkin nggak ya. Saya kira sudah senang sehingga ada yang terbengkalai,” jelas Ketua Umum PAN itu.
Zulhas mengaku sebenarnya tak tahu menahu agenda pembagian hadiah. Ia hanya mengikuti rekannya yaitu Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang yang turut naik ke podium bersama.
"Saya juga tidak tahu ada jadwalnya dan tidak ada agenda untuk bagi hadiah tiba-tiba dipanggil, terus maju ke depan," ujarnya.
Terkait peristiwa tersebut, pihak Istana sudah mengkonfirmasi bahwa tak ada arahan dari Presiden Joko Widodo untuk mencegah Anies maju ke podium Piala Presiden. Pasalnya, acara penyerahan Piala Presiden bukanlah acara kenegaraan yang harus mengikuti aturan protokoler. (nhn)