HUT ke-75 Sumbar, Ketua DPRD: Banyak yang Belum Tahu

Ketua DPRD Sumatera Barat mengatakan belum banyak masyarakat yang mengetahui HUT Sumbar jatuh pada tanggal 1 Oktober 2020.
DPRD Sumatera Barat menggelar sidang paripurna HUT Sumbar ke-75. (Foto: Tagar/Istimewa)

Padang - Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Supardi menyebut masih banyak masyarakat Sumbar yang belum mengetahui Hari Ulang Tahun (HUT) provinsi. Pasalnya, hari jadi Sumbar memang baru ditetapkan tahun lalu.

1 Oktober 1945 adalah hari jadi Sumbar sebagai satu kesatuan wilayah administratif, beda halnya dengan Sumbar sebagai satu kesatuan masyarakat adat dan budaya yang identik dengan Minangkabau.

Hal itu disampaikan Supardi dalam rapat paripurna istimewa memperingati hari jadi Provinsi Sumbar yang ke-75 tahun, Kamis, 1 Oktober 2020. Menurutnya, HUT Sumbar sudah ditetapkan lewat Perda Sumbar Nomor 4 Tahun 2019. Hari jadi ditetapkan pada tanggal 1 Oktober 1945, sehingga hari ini merupakan hari jadi Sumbar yang ke-75 tahun.

"Masih banyak masyarakat Sumbar yang belum tahu kapan hari jadi Sumbar. Semua pemangku kepentingan daerah, kami mengimbau untuk mensosialisasikan dan memasyarakatkan hari jadi Sumbar kepada seluruh masyarakat," katanya.

Meski sudah ditetapkan, kata Supardi, belum ada nuansa yang istimewa karena belum banyak masyarakat yang terlibat, termasuk pemerintah daerah kabupaten dan kota di Sumbar. Dia berharap di tahun selanjutnya, peringatan HUT Sumbar lebih terasa di tengah masyarakat.

"Sehingga lahir kebanggaan dan kebahagiaan masyarakat Sumbar dengan peringatan hari jadi tersebut," katanya.

Menurutnya, Sumbar merupakan provinsi terakhir yang menetapkan hari jadi di Indonesia. Hal itu dilakukan dari banyaknya masukan dan aspirasi kepada DPRD Sumbar. Proses penetapan HUT Sumbar melihat sejarah perjalanannya, baik dari kedudukan sebagai administratif maupun sebagai masyarakat yang identik dengan Minangkabau.

Penetapan hari jadi Sumbar dilakukan dari titik tolak Rapat KNID-SB yang memutuskan untuk membentuk kembali Keresidenan Sumatera Barat, sekaligus pengambil alihan kekuasaan keresidenan dari tentara pendudukan jepang oleh pemuda-pemudi yang dimotori oleh M Syafei, Dr M Djamil dan Rasuna Said.

"Kam tegaskan, 1 Oktober 1945 adalah hari jadi Sumbar sebagai satu kesatuan wilayah administratif, beda halnya dengan Sumbar sebagai satu kesatuan masyarakat adat dan budaya yang identik dengan Minangkabau, keberadaanya telah jauh sebelum proklamasi kemerdekaan RI," katanya. []

Berita terkait
Gubernur Sumbar Dukung Pembangunan Pintu Tol di Dharmasraya
Gubernur Sumatera Barat mendukung usulan pembangunan pintu tol di Kabupaten Dharmasraya.
Survei: 78 Persen Warga Sumbar Memilih di Tengah Pandemi
Sebanyak 78 persen warga Sumatera Barat akan tetap memilih di Pilkada 2020, meski berlangsung saat pandemi.
Padang Tak Gelar Upacara Peringatan 11 Tahun Gempa di Sumbar
Kota Padang tidak menggelar upacara peristiwa gempa bumi 30 September 2009 di tengah pandemi Covid-19.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.