TAGAR.id, Jakarta - Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyampaikan pernyataan pada peringatan Hari Kartini tahun 2022 di Istana Negara Jakarta, Kamis, 21 April.
Berikut ini bagian dari pernyataan Iriana Jokowi seperti disiarkan di kanal resmi YouTube Sekretariat Presiden.
"Kita bisa segera wujudkan Indonesia maju seperti yang kita cita-citakan bersama.
Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan perempuan dan kepada seluruh perempuan Indonesia yang telah berjuang mengendalikan pandemi di Tanah Air.
Peran perempuan Indonesia sangat diharapkan untuk berkontribusi mendorong pemulihan akibat pandemi. Hal ini merupakan potensi besar guna mempercepat pemulihan dan meningkatkan perekonomian.
Saya berharap tetap semangat yang muda, yang tua, tanpa halangan untuk berprestasi."
Raden Ajeng Kartini. (Foto: Tagar/Wikimedia Commons)
Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan perempuan dan kepada seluruh perempuan Indonesia yang telah berjuang mengendalikan pandemi di Tanah Air.
Setiap tanggal 21 April Indonesia memperingati Hari Kartini. Wanita bernama Kartini, seorang yang cara berpikirnya visioner melampaui zamannya.
Sebagai keluarga bangsawan, Kartini mendapatkan pendidikan yang cukup dibanding perempuan lain pada zamannya. Bekal pendidikan yang didapatnya memunculkan cita-citanya untuk berjuang mengangkat derajat wanita pribumi agar mendapatkan hak yang setara dengan kaum laki-laki.
Melalui komunikasi surat-menyurat dan bacaannya terhadap berbagai buku, majalah, dan surat kabar Eropa, Kartini mulai tertarik dengan cara berpikir wanita-wanita Eropa yang lebih bebas dan maju dibanding wanita-wanita pribumi. Dari sanalah timbul keinginannya untuk memajukan para perempuan pribumi yang dinilai masih memiliki tingkat sosial yang rendah.
Dalam kondisi dipingit, Kartini hanya bisa menjalani aktivitasnya melalui surat-menyurat yang menjadi ujung tombak perjuangannya. Surat-surat yang ditulisnya berisi tantangan-tantangan kehidupan wanita pribumi khususnya Jawa yang membuat sulit maju.
Kartini menyesalkan tradisi pingit terhadap wanita Jawa. Tidak bebas mengekspresikan diri menuntut ilmu, dan juga adat yang mengekang kebebasan perempuan. Kartini menginginkan emansipasi, seorang perempuan harus memperoleh kebebasan dan kesetaraan baik dalam kehidupan maupun di mata hukum. []
Lihat juga
- Quotes Inspirasi Memperingati Hari Kartini, Jelang 21 April
- Biografi Ibu Kita Kartini, Pendekar Wanita Indonesia
- Kamar Pingit Saksi Bisu Penderitaan Batin Kartini
- Inilah 15 Link Twibbon untuk Ramaikan Peringatan Hari Kartini