Ibu Siswi SMP Dirudapaksa di Mamasa Sulbar Shock

Pemerkosaan terhadap siswi SMP di Mamasa Sulbar membuat ibunya shock, bayangkan yang melakukan pemerkosaan adalah ayahnya, kakaknya dan sepupunya.
Seorang ayah di kabupaten Takalar Sul-Sel tega meniduri anak kandungnya hingga hamil 6 bulan. (Foto: Tagar/Ilustrasi)

Mamasa - Kasus rudapaksa terhadap siswi SMP di Mamasa, Sulbar, inisial LL yang dilakukan oleh keluarga sendiri, mulai dari ayah, sepupu hingga kakak kandungnya, nampaknya menjadi peristiwa memilukan bagi Bulawan. Ibu dari gadis 17 tahun ini tak kuasa menahan sedih dan shock setelah mengetahui peristiwa menimpa rumah tangganya itu.

Sebelumnya, gadis 17 tahun ini dirudapaksa oleh satu keluarga sejak masih mengenyam pendidikan dibangku SD hingga SMP, dari sejak tahun 2016 hingga tahun 2020. Ketiga pelaku yang tega rudapaksa LL masing-masing, ayahnya bernama Mika, 59 tahun, kakanya bernama Demma, 23 tahun dan kakak sepupu sendiri bernama Daen, 22 tahun.

Dia shock karena tidak menyangka bahwa peristiwa tersebut telah menimpa keluarganya.

Menurut Kasat Reskrim Polres Mamasa, Iptu Dedi Yulianto bahwa ibu korban yakni Bulawa merasa terpukul dengan peristiwa tersebut. Ia tidak pernah menyangka jika suami, anak dan keponakannya itu tega melakukan perbuatan keji itu dengan merudapaksa putrinya hingga hamil enam bulan.

"Jadi, setelah mengetahui bahwa suami dan anaknya telah melakukan hal tak senonoh terhadap anak kandung dan saudaranya sendiri, ibu korban shock dan kaget," kata IPTU Dedi kepada Tagar, Rabu 29 Januari 2020.

Dedi membeberkan, berdasarkan pengakuan Bulawa, bahwa selama ini dia tidak mengetahui dan tidak pernah curiga akan perbuatan suami dan putranya itu. Bahkan, rumah tangganya bersama suaminya Mika (Pelaku) baik-baik saja dan berjalan dengan normal.

"Dia shock karena tidak menyangka bahwa peristiwa tersebut telah menimpa keluarganya. Apalagi rumah tangganya selama ini baik-baik saja," jelasnya.

Sampai hari ini, lanjut Dedy, baru istri dari Mika yang sempat berkunjung ke Mapolres Mamasa untuk mempertanyakan kasus itu. Sementara untuk keluarga lainnya, belum pernah ada yang melihat para pelaku. Hal itu, diduga keluarga besarnya belum percaya dan masih kaget serta tidak menyangka kejadian tersebut.

"Baru istri pelaku Mika atau ibunya yang datang kesini (Mapolres). Dan untuk keluarganya yang lain, diduga mereka semua masih kaget dan tidak menyangka kejadian tersebut," tutup Iptu Dedi.

Kasus rudapksa yang menimpa siswi SMP kelas tiga ini, terungkap setelah adanya laporan warga bahwa LL hamil diluar nikah setelah disetubuhi oleh keluarganya sendiri. Sehingga petugas pun melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap ketiga pelaku.

"Warga sekitar mengetahui kehamilan korban, sehingga melaporkan hal tersebut. Dari hasil penyelidikan, ternyata pelaku yang menghamili korban ini adalah ayah, kakak dan sepupunya sendiri," kata IPTU Dedi, Rabu 29 Januari 2020. []

Berita terkait
Guru SMP di Tangerang Perkosa Murid Sampai Pingsan
Seorang guru olahraga di sebuah SMP di Kabupaten Tangerang, Banten, memerkosa muridnya sampai pingsan, pelaku ditangkap polisi
Pasutri di Bima Perkosa Anak Angkat Selama 6 Tahun
Perkosaan anak angkat sudah banyak terjadi di Indonesia, bahkan bisa jadi banyak kasus yang tidak dilaporkan (dark number) karena berbagai faktor
Wanita di Pangkep Nyaris Diperkosa Tetangga
Seorang wanita di Kabupaten Kepulauan Pangkep, Sulawesi Selatan, nyaris menjadi korban pemerkosaan tetangganya sendiri.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.