Jakarta - Juru bicara (Jubir) penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan kondisi 6 pasien yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, semakin hari kondisinya semakin membaik.
Kemudian, terdapat dua pasien yang menunjukkan kesehatannya kian membaik dari waktu ke waktu.
Sekarang yang didominasi oleh pasien 01 dan 02 adalah beban psikologis akibat identitasnya sudah terpublikasi.
Baca juga: Diduga Corona, RSUD Blambangan Rawat Buruh Migran
"Kasus 01,02,03,04,05,06 secara keseluruhan alhamdulillah progres klinisnya sudah banyak berkurang. Kalau yang kemarin 01 dan 02 tidak ada keluhan apapun," ucap Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 9 Maret 2020.
Namun, kata Yuri, pasien pada kasus 01 dan kasus 02 masih mengalami pukulan psikologis akibat masifnya pemberitaan, karena mereka berdua disoroti terinfeksi virus corona, lalu identitasnya tersebar dimana-mana.
"Dokter penanggung jawab pasien menyampaikan ke saya bahwa sekarang yang didominasi oleh pasien 01 dan 02 adalah beban psikologis akibat identitasnya sudah terpublikasi. Ini menjadi pukulan berat secara psikologis bagi mereka berdua," ujar Yuri.
Kemudian, kata dia, dari hasil pemerikasaan keduanya kemarin atau hari ketujuh selama dirawat, hasilnya masih positif virus corona.
"Jadi kita belum akan nyatakan lepas perawatan, meskipun secara klinis tidak ada keluhan apa-apa," tuturnya.
Baca juga: Cara Puskesmas Sleman Hindari Panik Corona
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan adanya penemuan dua orang warga negara Indonesia (WNI) di Depok yang positif terjangkit virus corona.
Jokowi menerangkan, dua WNI itu memang sempat melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia. Belakangan, orang itu ketahuan positif terinfeksi virus corona saat diperiksa oleh otoritas Malaysia.
"Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun, dicek tim ternyata posisi sakit (virus corona)," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. []