Jakarta - Tingkat penganguran di Amerika Serikat (AS) berdasarkan data April 2020 melonjak menjadi 14,7 persen akibat imbas pandemi virus corona Covid-19 yang menekan perekonomian. Sekitar 20,5 juta oang harus kehilangan pekerjaan.
Tingkat pengangguran melonjak dari 3,5 menjadi 14,7 persen dalam dua bulan
Lonjakan laju pengangguran ini merupakan yang terburuk sejak depresi hebat tahun 1930-an. Seperti diberitakan dari Channel News Asia, Minggu, 10 Mei 2020, dua bulan lalu, tingkat pengangguran berada di level 3,5 persen. "Ini secara historis belum pernah terjadi sebelumnya," kata ekonom Erica Groshen, mantan kepala Biro Statistik Tenaga Kerja pemerintah, yang sekarang mengajar di Universitas Cornell.
Baca Juga: Covid-19 di Amerika Serikat Tembus Angka 1 Juta

Groshen menyebutkan perekonomian AS dalam kondisi koma yang diinduksi secara medis untuk sembuh dari pandemi. "Dan itu telah menyebabkan banyak orang yang kehilangan pekerjaan, yang merupakan paling cepat," tuturnya.
Sejak pandemi Covid-19 melanda Negeri Paman Sam, angka pertumbuhan ekonomi terjun bebas dan terburuk dalam satu dekade. Laporan dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan terjadi penurunan di setiap sektor ekonomi.
Penjualan ritel mencatat penurunan terparah. Pelaku di industri hiburan juga terkena dampak paling parah, dengan memangkas pengeluaran untuk gaji sebesar 7,7 juta dolar AS atau 47 persen. Begitu pula dengan sektor pendidikan dan kesehatan, mengurangi 2,5 juta pekerjaan dan ritel memangkas 2,1 juta pekerjaan.
Kalangan ekonom memperingatkan bahwa pandemi corona Covid-19 yang berkepanjangan kemungkinan akan memaksa terjadi perubahan besar pada sektor bisnis. Misalnya, binis restoran - berkurangnya pengunjung akibat adanya pembatasan sosial membuat banyak yang memangkas karyawannya. Bila penguncian terus berlangsung, maka semakin besar kemungkinan bisnis tidak akan mampu bertahan. []