Jakarta - Perusahaan konglomerasi di bisnis hiburan dan media, Walt Disney Co. mengungkapkan mengalami kerugian fiskal kuartal ketiga 2020 sebesar US$ 3,5 miliar atau setara Rp 43,6 triliun. Kerugian tersebut disumbang dari penutupan taman hiburannya selama pandemi virus corona Covid-19.
Meneruskan catatan Hollywood Reporter, sebagai langkah pencegahan penyebaran Covd-19, sebagian besar taman hiburan di sejumlah negara terdampak memang diminta untuk menghentikan sementara seluruh kegiatan sejak pertengahan Maret 2020. Termasuk Walt Disney World di Florida, Amerika Serikat (AS), dan Disneyland di California Selatan, Amerika Serikat yang hingga kini belum ada pengumuman resmi kapan taman tersebut akan kembali dibuka.
Simak Pula: Waduh, Disney Tunda Putar Tiga Film Blockbuster
"Pendapatan taman hiburan, dan produk untuk kuartal menurun 85% menjadi US$ 1,0 miliar, dan pendapatan operasional menurun dari US$ 3,7 miliar menjadi kerugian $ 2,0 miliar," bunyi laporan triwulanan Disney, yang dirilis pada Selasa, 4 Agustus 2020.
Lumpuhnya sektor penerbangan berakibat pada menurunnya angka pengunjung taman hiburan Disney.
Bagian terbesar dari kerugian Disney berasal dari penutupan taman domestik dan Disneyland Paris, yang ditutup untuk seluruh kuartal ketiga. Sementara Disneyland China dibuka kembali untuk beberapa waktu.
Disneyland Paris, Prancis. (Foto: Instagram/@eftychialazari)
"Hasil operasi yang lebih rendah untuk kuartal ini adalah karena penurunan di taman domestik dan internasional dan pengalaman bisnis dan pada tingkat yang lebih rendah, di perizinan barang dagangan kami dan bisnis ritel," lanjut laporan Disney.
Sementara itu, CFO Disney, Christine McCarthy menyebut lonjakan kasus Covid-19 di Florida telah melumpuhkan sektor penerbangan. Hal ini berakibat pada menurunnya angka pengunjung taman hiburan Disney.
Kendati demikian, McCarthy mengatakan pembukaan Disney World dengan penyesuaian kapasitas pengunjung beberapa waktu lalu cukup membantu menggerakan roda ekonomi Disney.
Simak Pula: Kasus Covid-19 Naik, Disneyland Hong Kong Tutup Lagi
CEO Disney, Bob Chapek mencatat bahwa pembukaan taman hiburan Disney di beberapa lokasi terdampak pandemi Covid-19 juga mempertimbangkan segi penghasilan yang akan didapat perusahaan. Perusahaan optimistis jumlah pengunjung taman akan terus meningkat karena orang-orang sudah mulai beraktivitas seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan. []