Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke wilayah Subang, Jawa Barat, untuk memantau pembangunan Pelabuhan Patimban.
Memang ini nanti akan banyak yang untuk terminal kendaraan untuk ekspor mobil-mobil dari industri otomotif kita.
Pelabuhan ini diproyeksikan bakal menjadi terbesar kedua setelah Tanjung Priok. Jokowi menargetkan, 7 tahun lagi pelabuhan yang berhadapan langsung dengan Laut Jawa itu sudah bisa dioperasikan
"Ya ini Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang kita harapkan akan menjadi sebuah pelabuhan besar nantinya di tahun 2027. Jadi memang pekerjaan yang besar, sehingga tahapan-tahapannya memang jangka panjang," kata Jokowi di Subang, Jumat, 29 November 2019.
Baca juga: Pernusa: Menteri Agama Tidak Punya Nyali Hadapi FPI
Pada tahapan pertama, kata dia, investasi yang diperlukan sekitar Rp 29 triliun. Adapun nilai total investasi yang diperlukan hingga penyelesaian akhir tahun 2027, bisa mencapai Rp 50 triliun.
Jokowi menjelaskan, total luas area pelabuhan Patimban mencapai 654 hektare. Dari jumlah tersebut, 300 hektare di antaranya akan dikhususkan untuk memuat peti kemas hingga menyuplai mobil produk dalam negeri ke negara lain.
"Memang ini nanti akan banyak yang untuk terminal kendaraan untuk ekspor mobil-mobil dari industri otomotif kita," kata dia.
Presiden RI ke-7 ini mengatakan, progres pembangunan Pelabuhan Patimban sejauh ini terbilang baik. "Bagus dan kita harapkan yang tahapan pertama nanti akan kita selesaikan di bulan Juni tahun depan," tutur Gubernur DKI Jakarta periode kerja 2012-2014 itu.

Jokowi melanjutkan, untuk pembangunan akses menuju ke sini, jalanan non-tol sudah dikerjakan dan hampir selesai. Dia menargetkan jalan ini selesai antara bulan April-Juni tahun 2020.
"Kita lihat di atas progres-nya sudah bagus sekali, tidak ada masalah. Tinggal ada fasilitas lagi yang namanya jalan tol sepanjang kurang lebih 37 kilometer dari tol Cipali menuju ke sini. Sehingga kecepatan itu ada, efisiensi itu ada menuju ke pelabuhan ini," ucapnya.
Baca juga: Jokowi Diminta Mengganti Menteri Agama Fachrul Razi
Dia mengharapkan dengan dibangunnya pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priok itu dapat menjadikan daya saing Indonesia bisa meningkat.
Secara khusus dapat mendukung Indonesia untuk menjadi produsen otomotif terkemuka di dunia.
"Memang arah ke depan ini menjadi pelabuhan khusus untuk mobil. Meskipun yang lain juga enggak ada masalah, tapi nanti sebagian besar yang masuk ke sini adalah yang untuk ekspor mobil," ujarnya.
"Sehingga ekspor-ekspor ke Australia, New Zealand, atau negara-negara ASEAN semuanya berangkat dari pelabuhan Patimban," kata Jokowi. []