Jakarta - Pemerintah India memperpanjang masa penguncian atau lockdown yang berakhir pada 4 Mei, selama dua minggu. Pedoman baru yang dirilis pada Jumat, 1 Mei 2020, pemerintah memperbaiki sistem zonasi merah, hijau, dan oranye.
Seperti diberitakan dari BBC News, 1 Mei 2020, zona merah dianggap sebagai pusat penyebaran virus. Sementara relaksasi akan diberlakukan untuk wilayah yang dianggap tidak terlalu berbahaya.
Semua area metropolitan utama India tetap diklasifikasikan sebagai zona merah dan tetap akan berada di bawah tindakan lockdown yang ketat
Baca Juga: Lockdown di India, Pekerja Migran Mulai Putus Asa
Area akan diklasifikasikan sebagai zona hijau jika tidak memiliki kasus yang dikonfirmasi positif selama 21 hari, sesuai dengan pedoman. Semua area metropolitan utama India tetap diklasifikasikan sebagai zona merah dan tetap akan berada di bawah tindakan penguncian yang ketat. Pengklasifikasian zonasi diterapkan secara dinamis, dan akan diperbarui setiap minggu.
India telah dikunci sejak 24 Maret, dengan lebih dari 35.000 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi. Sebuah pernyataan terbaru Kementerian Dalam Negeri yang baru menyebutkan bahwa perpanjangan lockdown hingga 18 Mei itu untuk menekan penyebaran Covid-19.
Lockdown yang pertama kali diumumkan oleh Perdana Menteri Narendra Modi pada awal Maret, menyebabkan jutaan orang terlantar
Jumah korban meninggal mencapai 1.100 orang. Namun banyak yang percaya bahwa jumlah kematian dan pasien terinfeksi jauh lebih banyak dari laporan resmi.

Lockdown di India merupakan yang terbesar di dunia, berdampak pada 1,3 miliar orang. Selama masa perpanjangan, semua perjalanan melalui udara dan kereta api akan tetap dilarang. Begitu pula dengan sekolah, restoran dan tetap ibadah tidak boleh buka.
Lockdown yang pertama kali diumumkan oleh Perdana Menteri Narendra Modi pada awal Maret, menyebabkan jutaan orang terlantar. Wabah pandemi Covid-19 menyebabkan gangguan besar terhadap perekonomian India. Banyak pekerja yang menjadi pengangguran dan jutaan pekerja migran menjadi semakin miskin.
Simak Pula: Kondisi Memburuk, India Malah Perpanjang Lockdown
Meskipun masih dalam masa lockdown, beberapa pekerja migran pulang ke kampungnya dengan kereta api. Pemerintah membolehkan moda transportasi kereta api membawa pekerja migran yang banyak terlantar di New Delhi pulang.[]