Indonesia Akan Kurangi PLTU Batu Bara Jadi Sepertiga Bauran Energi pada 2040

Sekitar separuhnya berasal dari PLTU dan kurang dari 15 persen berasal dari pembangkit listrik energi terbarukan
PLTU Suralaya di Cilegon, Banten, 31/10/2023. Pemerintah Indonesia berencana mengurangi porsi PLTU batu bara hanya menjadi sekitar 30%. (Foto: voaindonesia.com/Ronald Siagian/AFP)

TAGAR.id – Saat ini, Indonesia memiliki kapasitas terpasang sebesar 90 GW, yang sekitar separuhnya berasal dari PLTU dan kurang dari 15 persen berasal dari pembangkit listrik energi terbarukan.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam sebuah pernyataan mengatakan Indonesia menargetkan untuk mengurangi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara hingga 33 persen dari bauran energi pada 2040 dan meningkatkan porsi produksi energi terbarukan menjadi 42 persen pada 2040.

Melansir Kantor Berita Reuters, Presiden Prabowo Subianto mengatakan pekan ini bahwa Indonesia, yang juga negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara berencana mempensiunkan seluruh PLTU dan pembangkit listri tenaga diesel dalam 15 tahun mendatang untuk mencapai emisi nol karbon sebelum 2050. Target tersebut satu dasawarsa lebih awal dari rencana sebelumnya.

PLTU Ombilin di PadangPLTU Ombilin di Padang, Sumatera Barat. (Foto: voaindonesia.com/Courtesy/LBH Padang)

Untuk mencapai target itu, menurut Airlangga, Indonesia akan membutuhkan dana sebesar $225 miliar yang akan digunakan untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 75 gigawatts dan 70.000 kilometer kaberl transmisi listrik.

Saat ini, Indonesia memiliki kapasitas terpasang sebesar 90 GW, yang sekitar separuhnya berasal dari PLTU dan kurang dari 15 persen berasal dari pembangkit listrik energi terbarukan. (ft/rs)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Dirut PLN Kunjungi PLTU Paiton, Pastikan Pasokan Listrik Aman Jelang Idul Fitri
PT PLN (Persero) terus berupaya menjaga keandalan listrik selama libur Idul Fitri 1445 Hijriah. Demi memastikan keamanan pasokan listrik.