Jakarta - Israel terus melakukan upaya aneksasi wilayah Palestina. Anak-anak Palestina yang terkena dampaknya menjadi perhatian salah satu Forum PBB diikuti perwakilan dari Indonesia.
Acara itu bertemakan Danger is Our Reality yang diinisiasi Indonesia dan Save the Children. Pertemuan virtual yang dihadiri negara anggota PBB tersebut membahas nasib anak-anak Palestina, sebagai dampak aksi okupasi Israel di wilayah Tepi Barat.
Mendorong perbaikan kondisi anak-anak Palestina, khususnya akses pendidikan, akibat tindakan Israel.
Dalam forum itu, Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Dian Triansyah Djani, mengatakan anak-anak merupakan korban paling rentan akibat aneksasi dan konflik yang terjadi di wilayah Palestina.
"Yang menuntut tanggung jawab masyarakat internastional untuk mencari solusi bagi masa depan mereka," kata Djani yang juga menjabat sebagai Duta Besar melalui keterangan resminya yang diterima Tagar pada Sabtu 15 Agustus 2020.
Mesin milik Israel menghancurkan gedung milik Palestina di desa Sur Baher yang terletak di dua wilayah perbatasan Israel, Yerusalem Timur dan wilayah pendudukan Tepi Barat, Senin, 22 Juli 2019. (Foto: Antara/Reuters/Ammar Awad)
Lebih lanjut, Djani menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus memperjuangkan perdamaian di Palestina, termasuk mengatasi penderitaan anak-anak Palestina. Untuk itu, diperlukan upaya penyelesaian politik dan kemanusiaan secara paralel.
Dalam pembahasan yang menyoroti aspek pendidikan, anak-anak Palestina menceritakan pengalaman buruk yang dialami, antara lain kekerasan pada guru dan murid, perusakan gedung sekolah dan penangkapan anak-anak.
Sementara, pembicara lain menggarisbawahi kesulitan akses pendidikan akibat pendudukan Israel. Tantangan ini semakin diperparah dengan adanya pandemi Covid-19.
Djani menuturkan, PBB dan UNRWA terus berupaya mendukung Palestina di berbagai bidang termasuk pendidikan, kesehatan dan pendanaan kepada Palestina. Aneksasi, pembatasan dan ekspansi agresif Israel masih terus mengakibatkan penderitaan.
"Penting bagi semua pihak untuk terus mendorong perbaikan kondisi anak-anak Palestina, khususnya akses pendidikan, akibat tindakan Israel," ujar Djani.
Forum yang digelar pada Jumat 15 Agustus 2020 waktu setempat tersebut juga diisi sejumlah pembicara, yaitu Direktur Save the Children Lebanon Jennifer Moorehead, Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Palestina Jamie McGoldrick, dan perwakilan anak-anak Palestina.