Jakarta – Pemerintah Indonesia melaporkan 1.054 kasus baru Covid-19 pada Sabtu, 15 Januari 2022, yang menunjukkan peningkatan harian tertinggi dalam tiga bulan. Hal tersebut terjadi seiring dengan langkah pemerintah yang bersiap menghadapi gelombang baru infeksi virus corona yang didorong oleh penyebaran varian Omicron.
Indonesia, negara terpadat keempat di dunia itu, bergulat dengan gelombang infeksi kedua yang menghancurkan pada bulan Juli, didorong oleh penyebaran varian Delta.
Kantor Berita Reuters, Sabtu, 15 Januari 2022, melaporkan jumlah kasus harian turun menjadi sekitar 200 pada Desember 2021, sebelum meningkat bulan ini di tengah laporan transmisi lokal varian Omicron.

“Terdapat transmisi lokal dan Jakarta menjadi cluster infeksi,” kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangannya, Sabtu, 15 Januari 2022. “Kita perlu berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memperketat mobilitas dan memperkuat protokol kesehatan, (memberikan) suntikan vaksin booster dan memperkuat fasilitas kesehatan.”
Dia tidak merinci pembatasan apa yang mungkin diberlakukan oleh otoritas lokal. Indonesia pertama kali mendeteksi kasus Omicron yang lebih menular pada 16 Desember 2021. Jumlah kasus yang dikonfirmasi telah mencapai lebih dari 500 sejak itu dan para pejabat mengatakan tingkat infeksi dapat mencapai puncaknya pada Februari 2022.
Pemerintah memulai program booster vaksin Covid-19 untuk masyarakat umum tanggal 12 Januari 2022 (ah/vm)/Reuters/voaindonesia.com. []
Kemenkes Sebut 414 Orang Terkonfirmasi Terinfeksi Omicron
Positivity Rate Omicron Kedatangan Luar Negeri 65 Kali Transmisi Lokal
Menko Luhut Siapkan Skenario Hadapi Lonjakan Omicron
BOR Rumah Sakit Jadi Indikator Utama RI Hadapi Omicron