Industri MICE Anjok, ITDC Mitigasi Dampak Covid-19

ITDC The Nusa Dua Bali mengambil langkah-langkah mitigasi agar industri MICE tak semakin anjlok akibat dampak virus corona Covid-19.
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) The Nusa Dua Bali melakukan langkah mitigasi penyebaran pandemi virus corona Covid-19. Seorang petugas tengah menyemprot disinfektan shuttle bus. (Foto: Tagar| Nila Sofianty).

Nusa Dua, Bali- Industri pariwisata khususnya MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) di Bali mengalami keterpurukan akibat dampak penyebaran virus corona Covid-19. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC The Nusa Dua Bali mengambil langkah mitigasi agar industri MICE tak semakin anjlok.

Managing Director ITDC The Nusa Dua, I. Gusti Ngurah Ardita mengatakan langkah mitigasi ini sejalan dengan Surat Edaran dari Sekretaris Daerah Provinsi Bali tentang peningkatan kewaspadaan penyebaran penyakit akibat virus corona Covid-19 melalui gerakan hygiene dan sanitasi lingkungan. "ITDC The Nusa Dua, terus menjaga kondisi kawasan dengan melakukan langkah mitigasi penyebaran pandemi virus corona Covid-19 dan memonitor kesehatan mereka yang bekerja dan berwisata," ucapnya dalam siaran pers yang diterima, Tagar, Selasa, 31 Maret 2020.

Baca Juga: Covid-19, Bali Siapkan Langkah Pengendalian Inflasi

ITDC The Nusa Dua adalah perusahaan pelat merah pengembang kawasan pariwisata Nusa Dua, Bali dan Mandalika, Nusa Tenggara Barat, melalui strategic business unit (SBU) The Nusa Dua.

ITDC The Nusa Dua telah melakukan berbagai  langkah mitigasi

ITDC The Nusa DuaITDC The Nusa Dua, melakukan langkah mitigasi penyebaran pandemi virus corona Covid-19. Petugas tengah menyemprotkan disinfektan salah satu unit kantor ITDC The Nusa Dua, Bali. (Foto: Tagar|Nila Sofianty).

Langkah-langkah mitigasi yang telah dilakukan antara lain mengeluarkan surat himbauan penyediaan dan penggunaan hand sanitizer kepada para tenant hotel dan fasilitas di The Nusa Dua pada tanggal 13 Februari 2020. Selain itu juga melakukan penyemprotan cairan desinfektan pada sejumlah titik diantaranya, toilet publik, mushola, stan kuliner yang dikelola paguyuban masyarakat, pos pengamanan, mesin ATM dan shuttle bus pada tanggal 7 Maret 2020.

Tenant dan fasilitas di kawasan The Nusa Dua juga diwajibkan untuk melakukan pengecekan suhu tubuh baik bagi karyawan masing-masing maupun pengunjung, melaksanakan kegiatan kebersihan secara rutin di dalam bangunan/lingkungan hotel/restoran/tempat usaha lainnya, menyiapkan crisis center sebagai tempat pengaduan pengunjung/tamu jika diindikasi ada gejala di luar kondisi normal. Selain itu juga melakukan mitigasi jika ada suspect dan membawa ke rumah sakit terdekat, serta melakukan monitoring berkala dengan pihak terkait seperti dinas kesehatan dan rumah sakit.

“Melalui langkah-langkah mitigasi, kami berharap dapat terus mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di kawasan The Nusa Dua,” tutur Ardita.

Dengan satu kantor pengelola, 24 hotel dan 6 fasilitas, tercatat 10.713 orang bekerja di kawasan The Nusa Dua. Sedangkan jumlah wisatawan yang menginap di The Nusa Dua hingga 26 Maret mencapai 23.412 orang.

ITDC The Nusa Dua terapkan work from home

Di kalangan internal, mengikuti kebijakan korporasi, SBU The Nusa Dua telah menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (working from home-WFH) pada tanggal 16 Maret – 5 April 2020, kecuali bagi mereka yang bertugas menjaga keamanan dan kebersihan kawasan. “Selain memastikan kondisi kesehatan harian para petugas keamanan dan kebersihan kawasan, kami juga melengkapi mereka dengan alat pelindung diri (APD) dalam mengemban tugas sehari-hari, sehingga dapat terhindar dari risiko-risiko gangguan kesehatan. Kami juga mengarahkan mereka untuk selalu menerapkan social distancing saat bekerja,” ucap Ardita.

Baca Juga: RSUP Sanglah Bali Mulai Uji Mandiri Covid-19

Merebaknya wabah Covid-19 telah mempengaruhi kinerja industri pariwisata di dunia dan Indonesia, khususnya tingkat hunian hotel. Tingkat hunian di The Nusa Dua per 26 Maret 2020 adalah sebesar 30,45 persen. Jumlah ini turun dari tingkat hunian pada Februari 2020 yang mencapai 51,98 persen, dan turun dibandingkan dengan tingkat hunian pada n Februari 2019 yang sebesar 72,58 persen.

“Kami sebagai pengelola kawasan, berkomitmen terus menjaga kawasan The Nusa Dua dapat steril dari penyebaran virus Covid-19 dan berharap pandemi Covid-19 dapat segera teratasi sehingga industri pariwisata di Bali khususnya The Nusa Dua dapat kembali bergerak naik,” kata Ardita.[]

Berita terkait
Kondisi Balita Positif Corona di Kulon Progo Membaik
Kondisi pasien balita positif Covid-19 di RSUD Wates Kulon Progo membaik.
Covid-19, Bali Siapkan Langkah Pengendalian Inflasi
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Bali mengambil langkah-langkah pengendalian inflasi untuk memitigasi dampak pandemi virus corona Covid-19.
Jangan Anggap Remeh, Positif Covid-19 Tambah di Bali
Tambahan tiga pasien positif Covid-19 adalah dua orang WNA dan satu warga Bali setelah berkunjung ke Italia dan Jakarta.
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi