Jakarta - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson meluncurkan program rencana kondisional untuk menghidupkan kembali aktivitas masyarakat. Hal ini merupakan bagian dari rencana untuk segera melonggarkan penguncian atau lockdown akibat pandemi virus corona Covid-19.
Rencananya pelonggaran lockdown akan dimulai pada Rabu, 13 Mei 2020, ini memungkinkan warga yang selama ini terkurung di rumah, bisa lagi menghabiskan banyak waktu di luar. Seperti diberitakan dari BBC News, Senin, 11 Mei 2020, Johnson menyebutkan, mereka yang tidak bisa bekerja dari rumah bisa kembali ke tempat kerja, tetapi tetap ditekankan menghindari transportasi umum.
Paling cepat pada 1 Juni diharapkan siswa sekolah dasar bisa kembali bersekolah
Baca Juga: Inggris Luncurkan Alat Pelacak Virus Covid-19
Johnson juga mengatakan pemerintah Inggris telah meluncurkan sistem pelacak Covid-19 (covid alert system) pada Minggu, 10 Mei 2020. Cara kerja sistem pelacak Covid-19 ini berdasarkan tingkat ancaman mulai dari level satu (hijau) hingga lima (merah) dan disesuaikan menurut data. Covid alert system ini untuk mengatur seberapa cepat pembatasan kuncian dapat dilonggarkan.
Untuk langkah selanjutnya, ia berharap paling cepat pada 1 Juni, siswa sekolah dasar bisa kembali bersekolah. Johnson juga mempertimbangkan kembali membuka sektor ritel. Namun untuk membuka kembali pertokoan masih perlu pertimbangkan kalangan ahli.

Pertimbangan berikutnya adalah menggairahkan kembali bisnis perhotelan dan aktivitas bisnis lainnya. Tapi menurut Johson, kemungkinan setelah Juli. "Jika kondisinya mendukung, tapi tidak lebih awal dari 1 Juli," ucapnya.
Johnson menambahkan langkah-langkah ini merupakan bagian dari sketsa pertama roadmap untuk membuka kembali aktivitas masyarakat. "Ini bukan waktu yang tepat untuk mengakhiri kuncian minggu ini. Sebaliknya kami mengambil langkah hati-hati pertama untuk memodifikasi upaya kami berikutnya," tuturnya.
Panduan mengenai pelonggaran lockdown akan keluar Senin ini. Seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada BBC, aktivitas di luar tetap mempertimbangkan jaga jarak sosial (social distancing). "Anda bisa bertemu dengan orang lain di luar rumah atau ditaman, tapi tetap menjaga jarak dua meter," ucapnya.
Simak Pula: Covid-19 Kasus di Inggris Tembus Angka 200.000
Namun pemerintah Inggris tetap menyarankan warganya untuk tinggal di rumah selama 12 minggu meskipun ada pelonggaran lockdown. []