TAGAR.id – Turnamen tenis grand slam Australia Terbuka (Australian Open/AO) tahun 2025 berlangsung dari tanggal 12 Januari 2025 sampai 26 Januari 2025 di Melbourne, Austalia.
Turnamen ini diikuti oleh petenis-petenis tunggal putra dan putri serta pemain ganda putra dan putri serta ganda campuran dari seluruh penjuru dunia. Australia Terbuka merupakan grand slam pertama dalam kalender tahunan dari empat grand slam yang dilangsungkan di planet ini.
Petenis Serbia, Novak Djokovic, jadi petenis dengan gelar terbanyak di AO yaitu 10, sedangkan tunggal putri dipegang oleh petenis AS, Serena Williams, dengan tujuh gelar.
Setelah Australia Terbuka ada Prancis Terbuka yang juga dikenal sebagai Roland Garros (20 Mei 2025 - 9 Juni 2025), Wimbledon (Inggris) dari 30 Juni 2025 dan 13 Juli 2025 dan AS Terbuka (25 Agustus 2025 – Minggu, 7 September 2025).
Setiap grand slam menyediakan hadiah uang tunai mulai dari babak penyisihan sampai final dengan jumlah ratusan juta sampai miliaran rupiah.
Di AO 2025, misalnya, hadiah untuk juara tunggal putra dan putri 3,5 juta dolar Australia atau setara dengan Rp 35.634.375.000. Sedangkan hadiah uang tunia di babak penyisihan pertama 35.000 dolar Australia atau setara dengan Rp 356.343.750.
Sampai saat ini baru Yayuk Basuki yang pernah berkibar di arena grand slam tenis dunia. Ini pertu jadi perhatian pemerintah karena besaran hadiah yang disedikan empat grand slam sangat menggiurkan.
Masalahnya adalah tenis merupakan olahrga mahal sehingga hanya bisa diakses oleh orang-orang kaya, tapi sampai hari ini tidak ada muncul petenis yang handal.
Agaknya, Indonesia ‘gila bola’ (sepa bola), tapi yang terjadi bukan menyiapkan putra bangsa Indonesia jadi pemain karena PSSI justru memilih ‘membeli’ pemain asing untuk dinaturalisasi. Ironis. []