TAGAR.id, Jakarta - Dalam dunia perdagangan keuangan modern, banyak instrumen yang dapat digunakan oleh investor untuk meraih keuntungan, baik dalam kondisi pasar naik maupun turun. Dua di antaranya yang paling sering digunakan adalah Contract for Difference (CFD) dan Futures.
Dikutip dari Pintu Academy, kedua instrumen ini termasuk dalam kategori derivatif, yaitu kontrak keuangan yang nilainya bergantung pada aset dasar (underlying asset) seperti saham, indeks, komoditas, atau mata uang. Meskipun CFD dan futures memiliki sejumlah persamaan, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam struktur, cara kerja, serta tujuan penggunaannya.
Kedua instrumen keuangan modern ini dapat berupa mata uang baik crypto dan yang lainnya. Btc usdt perp bisa diperdagangkan baik dalam bentuk CFD maupun Kontrak. Bagaimana dengan Solana? Jelas sangat bisa diperdagangkan ke dalam bentuk CFD maupun futures. Sol usdt perp mudah ditemukan pada kedua instrumen keuangan tersebut.
Apa Itu CFD?
Contract for Difference (CFD) adalah perjanjian antara dua pihak umumnya trader dan broker untuk membayar selisih harga suatu aset dari saat kontrak dibuka hingga ditutup. Dalam CFD, trader tidak benar-benar memiliki aset dasar, tetapi hanya berspekulasi terhadap pergerakan harganya.
Misalnya, jika seorang trader membuka posisi long (beli) pada saham XYZ melalui CFD di harga $100, dan kemudian menutupnya di harga $110, maka trader akan memperoleh keuntungan sebesar $10 per saham (belum termasuk biaya dan spread). Sebaliknya, jika harga turun ke $90, maka trader akan rugi sebesar $10 per saham.
Kelebihan CFD
- Fleksibilitas: CFD memungkinkan trader untuk membuka posisi beli maupun jual dengan mudah.
- Leverage: Trader dapat mengendalikan posisi besar dengan modal kecil, karena broker biasanya menyediakan margin.
- Akses Global: CFD tersedia untuk berbagai pasar seperti saham, indeks, forex, komoditas, dan bahkan cryptocurrency.
Risiko CFD
- Leverage Tinggi = Risiko Tinggi: Meskipun leverage bisa meningkatkan keuntungan, ia juga bisa memperbesar kerugian.
- Biaya Finansial: Ada biaya harian (swap atau overnight fee) jika posisi dibiarkan terbuka lebih dari satu hari.
- Tidak Dimiliki secara Fisik: Karena tidak memiliki aset dasar, investor tidak mendapat hak-hak seperti dividen atau hak suara.
Regulasi dan Legalitas CFD
CFD tidak legal di semua negara. Di Amerika Serikat, misalnya, perdagangan CFD tidak diperbolehkan untuk individu. Di Eropa dan Asia, CFD lebih diterima, tetapi dengan regulasi ketat. Otoritas seperti FCA (Financial Conduct Authority) di Inggris dan ASIC (Australian Securities and Investments Commission) di Australia mengawasi broker CFD untuk melindungi konsumen.
Di Indonesia, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) belum mengatur perdagangan CFD secara khusus. Oleh karena itu, trader Indonesia biasanya menggunakan broker internasional yang menyediakan layanan CFD melalui platform online.
Apa Itu Futures?
Futures adalah kontrak yang mengikat dua pihak untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu di harga yang telah disepakati pada tanggal tertentu di masa depan. Berbeda dengan CFD, futures diperdagangkan di bursa resmi seperti Chicago Mercantile Exchange (CME), dan memiliki standar ukuran kontrak, jatuh tempo, dan ketentuan lainnya.
- Baca Juga: 5 Tips Sukses Dalam Futures Trading
Misalnya, kontrak minyak mentah futures mungkin mewakili 1.000 barel minyak dengan tanggal pengiriman di bulan Juni. Seorang trader yang membeli kontrak ini berspekulasi bahwa harga minyak akan naik sebelum kontrak jatuh tempo. Jika harga naik, kontrak bisa dijual kembali dengan harga lebih tinggi sebelum tanggal kadaluarsa.
Kelebihan Futures
- Likuiditas Tinggi: Karena diperdagangkan di bursa resmi, futures biasanya memiliki volume perdagangan yang tinggi.
- Harga Transparan: Harga futures ditentukan oleh pasar dan terlihat oleh semua pelaku pasar.
- Diversifikasi: Futures digunakan untuk melindungi nilai (hedging) dan juga untuk spekulasi di berbagai aset seperti emas, minyak, atau hasil pertanian.
Risiko Futures
- Kontrak Wajib Diselesaikan: Jika tidak ditutup sebelum jatuh tempo, kontrak bisa menghasilkan pengiriman fisik atau penyelesaian tunai.
- Volatilitas Tinggi: Harga futures bisa sangat fluktuatif, tergantung pada kondisi pasar dan faktor eksternal.
- Margin Call: Jika pasar bergerak melawan posisi trader, mereka bisa terkena margin call dan harus menambah dana untuk mempertahankan posisi.
Perbandingan CFD vs Futures
Perbandingan akan dikelompokkan kedalam beberapa aspek, antara lain:
- Aspek Kepemilikan Aset: Pada CFD tidak ada kepemilikan, demikian halnya dengan futures.
- Aspek Leverage: Didalam CFD leverage termasuk kedalam tingkat yang tinggi, namun lebih fleksibel. Di Dalam futures, leverage pun tinggi, akan tetapi leverage ditentukan oleh bursa.
- Aspek Tempat perdagangan: Pada CFD diperdagangkan melalui OTC (over the counter) atau melalui broker. Futures diperdagangkan dalam bursa resmi.
- Aspek Jatuh Tempo: CFD tidak memiliki jatuh tempo selama posisi tidak ditutup. Futures memiliki jatuh tempo yang sesuai dengan kontrak.
- Aspek Biaya: CFD menerapkan biaya melalui spread, komisi, dan biaya overnight. Futures menerapkan melalui komisi, spread, dan biaya bursa.
- Aspek Regulasi: CFD kurang ketat diawasi, tergantung broker. Sedangkan futures diawasi dengan ketat oleh bursa.
- Aspek Minimum Trading: CFD memiliki minimum trading yang rendah, sedangkan futures sesuai standar ukuran kontrak, bisa besar atau kecil.
- Aspek Tujuan investasi: Jika tujuan Anda adalah spekulasi jangka pendek, CFD bisa lebih fleksibel. Jika Anda butuh alat hedging yang kuat atau terlibat dalam pasar komoditas besar, futures bisa menjadi pilihan utama.
- Aspek Tingkat pengalaman: Futures menuntut pemahaman lebih dalam dan kontrol risiko yang baik, sedangkan CFD lebih mudah diakses oleh pemula (meskipun tetap memiliki risiko tinggi).
CFD dan Futures dalam Strategi Investasi
Kedua instrumen ini banyak digunakan oleh trader berpengalaman untuk mengembangkan strategi investasi yang kompleks. Beberapa contoh penggunaannya meliputi:
- Hedging: Petani jagung dapat menjual kontrak futures jagung untuk mengunci harga dan melindungi dari penurunan harga di masa depan. Investor saham dapat menggunakan CFD untuk melindungi portofolionya saat pasar menunjukkan sinyal koreksi.
- Spekulasi: Trader harian bisa memanfaatkan pergerakan harga emas atau indeks saham melalui CFD karena biaya transaksi rendah dan fleksibilitas tinggi. Futures lebih umum digunakan oleh institusi besar atau trader profesional karena ukurannya yang lebih besar.
- Arbitrase: Beberapa pelaku pasar memanfaatkan perbedaan harga antara CFD dan futures untuk mendapatkan keuntungan bebas risiko.
CFD dan futures adalah dua instrumen derivatif yang menawarkan peluang besar di pasar keuangan global. Keduanya memungkinkan trader untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga tanpa memiliki aset dasarnya secara langsung. Meskipun serupa dalam konsep, perbedaan dalam struktur, biaya, dan tujuan membuat masing-masing instrumen ini memiliki karakteristik unik.
Sebagai investor, penting untuk memahami mekanisme kerja, kelebihan, dan risiko dari setiap instrumen sebelum menggunakannya. Jangan lupa bahwa baik CFD maupun futures adalah alat yang sangat powerful namun juga berisiko tinggi.
Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif. Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor. []