Jakarta - Inter Milan akhirnya meraih kemenangan pertama sekaligus penting di Liga Champions. Dalam duel di Grup F di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis 24 Oktober 2019 dini hari WIB, Inter menang 2-0 atas Borussia Dortmund.
Kemenangan pertama di kompetisi Eropa diraih Inter. Dan, tiga poin ini sangat penting mengingat persaingan di grup tersebut yang ketat.
Bagaimana tidak, Inter tidak hanya bersaing dengan Dortmund yang merupakan salah satu raksasa Bundesliga Jerman. Di grup itu, mereka juga menghadapi tim kuat La Liga Spanyol, Barcelona dan Slavia Prague tak bisa diremehkan.
Kami melakukan perubahan cara bermain dengan baik dan akhirnya unggul saat mereka kembali ke skema 4-2-3-1. Saya senang karena tim menunjukkan kematangannya
Pelatih Inter Antonio Conte menyebut sebagai tiga poin yang vital saat timnya memenuhi target di laga tersebut. Sukses itu membuka peluang Nerazzurri lolos ke babak berikutnya.
"Ini kemenangan vital. Laga melawan Dortmund memang pertarungan taktik. Mereka mengubah strategi bermain karena mewaspadai permainan menyerang kami. Ini yang menjadikan Dortmund menempatkan lima pemain di lini belakang," kata Conte seperti dikutip laman klub.
Namun perubahan itu bisa diantisipasi dengan baik oleh Inter. Bahkan saat Dortmund kembali memakai skema 4-2-3-1, Inter justru bisa mencetak gol.
"Kami melakukan perubahan cara bermain dengan baik dan akhirnya unggul saat mereka kembali ke skema 4-2-3-1. Saya senang karena tim menunjukkan kematangannya. Mereka bisa mengatur momen pertandingan dengan baik," ujarnya.
Kemenangan tersebut menjadikan Inter ke peringkat dua dengan poin empat. Sama dengan Dortmund, namun tim Serie A Italia ini berada di posisi kedua karena unggul head-to-head.
Posisi puncak diduduki Barca yang menang 2-1 atas Slavia Prague. Kemenangan itu menjadikan Blaugrana memiliki poin tujuh. Mereka tak terkalahkan di tiga pertandingan pertama penyisihan grup.
Penguasaan Bola
Inter menunjukkan penguasaan bola dengan baik di laga tersebut. Namun mereka harus menunggu sampai menit 22 saat striker Lautaro Martinez membawa Inter unggul.
Gol pemain asal Argentina ini tercipta saat menerima umpan dari Stefan de Vrij. Dirinya sempat mengecoh gelandang Dortmund Nico Schulz sebelum menaklukkan kiper Roman Burki.

Hanya setelah gol itu, mereka kesulitan menghadapi Dortmund yang mencoba bangkit dari ketertinggalannya. Bahkan tim tamu sempat mengambil alih permainan meski serangan mereka tak pernah membuahkan hasil.
Termasuk peluang yang diperoleh pemain sayap tim nasional Inggris Jadon Sancho menjelang akhir babak pertama. Upayanya bisa digagalkan dengan baik oleh kiper Samir Handanovic.
Di babak kedua, Dortmund sesungguhnya tetap menguasai permainan. Namun serangan mereka kurang efektif.
Absennya striker Spanyol Paco Alcacer agak berpengaruh pada ketajaman lini depan Dortmund. Pasalnya Julian Brandt yang menggantikan posisi Alcacer kurang maksimal saat bermain sebagai penyerang tengah.
Sebaliknya, Inter berpeluang menambah gol saat mendapat hadiah penalti pada menit 82. Penalti diberikan setelah Mats Hummels menjatuhkan Sebastiano Esposito di kotak terlarang. Namun peluang bagus itu gagal dimanfaatkan. Pasalnya eksekusi Martinez bisa dihalau kiper Burki.
Namun Inter akhirnya berhasil memantapkan keunggulannya melalui gelandang Antonio Candreva. Di menit 89, Candreva yang mendapat umpan dari Marcelo Brozovic sukses menaklukkan Burki. Skor akhir 2-0 untuk Inter.
"Situasi kami memang tidak gampang. Beberapa pemain mengalami cedera dan saya harus mengambil resiko," kata Conte menanggapi kesulitan yang dihadapi tim sebelum mencetak gol kedua menjelang akhir laga.
"Namun pengorbanan kami tak sia-sia. Tim bermain sangat bagus dan saya puas dengan penampilan mereka," ujarnya memungkasi. []