Oleh: Syaiful W. Harahap*
Wabah atau pandemi virus corona (Covid-19) membuka lembaran-lembaran baru. Bermula dari Wuhan, China, virus yang semula menjalar ke Korea Selatan (Korsel) ternyata episentrum baru bukan di Korsel tapi di Italia. Selanjutnya menyeberang ke Amerika Serikat (AS).
AS melampaui jumlah kasus positif Covid-19 di China tanggal 26 Maret 2020 dengan jumlah kasus 83.836 sedangkan China 81.782. Sehari kemudian tanggal 27 Maret 2020 giliran Italia yang melampaui China dengan kasus 86.498 sedangkan China 81.897. AS sendiri di puncak pandemi dengan kasus 101.657.
Selanjutnya 30 Maret 2020 giliran Spanyol yang melewati China dengan jumlah kasus 87.956, sedangkan China 82.198. Di atas Spanyol ada Italia dan AS.
Gelagat penyebaran Covid-19 tidak berhenti karena tanggal 2 April 2020 Jerman yang menyalip China dengan kasus 84.794, di China 82.432. Di atas Jerman ada Spanyol, Italia dan AS.
Pada 4 April 2020 giliran Spanyol yang melewati Italia dengan kasus 126.168, kasus di Italia 124.632. Di atas Spanyol bertengger AS di puncak dengan kasus 308.853.
Tanggal 9 April 2020 giliran Prancis yang melampaui China dengan kasus 86.367, sedangkan di China 82.883. Maka, urutan ‘punggawa’ di atas China adalah AS, Spanyol, Italia, Jerman dan Prancis.
Inggris tidak mau tinggal diam karena tanggal 12 April 2020 negeri itu melewati China dengan kasus 84.279, sedangkan di China 83.134.
Jumlah kasus kumulatif positif Covid-19 di 10 negara teratas di dunia. (Foto: Tagar/Syaiful W. Harahap).
Laporan situs independen worldometers tanggal 19 April 2020, pukul 16:35 GMT atau 23.35 WIB turki menyalip China dengan jumlah kasus 86.306, sedangkan di China 82.735.
Masih laporan situs independen worldometers tanggal 20 April 2020 pukul 14:28 GMT atau 21.28 WIB giliran Iran yang menyalip China dengan kasus 83.505, sedangkan China 82.747.
Di belakang China ada Rusia dengan jumlah kasus 47.121. Lalu ada Belgia, Brazil, Kanada, dan Belanda dengan jumlah kasus 30.000-an.
Sedangkan di ASEAN posisis Indonesia ada di belakang Singapura dengan kasus 6.760, sedangkan Singapura 8.014. Disusul Filipina 6.459, Malaysia 5.425 dan Thailand 2.792 (Sumber: WHO, bbc.com, worldometers, dll.). []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di tagar.id