Tangerang Selatan - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel tidak pernah mengadakan rapat untuk mengumpulkan data diri Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN.
"Saya dan bu wali kota nggak pernah rapat seperti itu. Kayanya ada yang ingin membuat keruh suasana di ASN Tangsel," ucap Benyamin di Tangerang Selatan, Jumat, 19 Juni 2020.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel, Afendi mengatakan, sedang mendata pegawai di Tangsel untuk mengetahui jumlah real, baik ASN maupun non-ASN.
Kayanya ada yang ingin membuat keruh suasana di ASN Tangsel.
"Karena tidak semua pegawai masuk kantor, jadi saya harus tahu berapa jumlah pegawai yang real baik ASN maupun non-ASN," ucap Afendi.
Menurut Afendi, pendataan itu tidak ada hubungannya dengan Pilkada Tangsel 2020. Pendataan itu, kata dia, sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Sebelumnya, publik Tangsel dikejutkan dengan sebuah pesan viral, isinya soal permintaan data diri termasuk alamat rumah para ASN dan non-ASN yang dikaitkan pada kepentingan politik calon petahana pada Pilkada Tangsel.

Isi dari pesan berantai tersebut di antaranya sebagai berikut:
Yth, seluruh Lurah/Sekel hasil rapat td camat, ibu wali, pak wakil dan opd terkait bahwa lurah/sekel segera melaporkan:
1. data pegawai mulai dari lurah sekel kasi dan staf lengkap dengan ktp dan no.HP (ket. Ya.abu2.tdk).
2. Data RT & RW lengkap dgn ktp dan no.HP (ket. Ya.abu2.tdk).
3. Data Tokoh (ada Tomas, Toga, Topeng), dll lengkap dgn ktp & no.hp (ket. Ya.abu2.tdk).
4. Bantu mencari kort tps hari Jum’at, 19 Juni 2020 di Kumpulkan lewat fdf. DUM terimakasih atas kerja samanya. []