Jakarta - Istana menyatakan keinginan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo yang berharap agar Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapatkan dana Taspen mencapai angka Rp 1 miliar, merupakan upaya untuk memakmurkan masyarakat sesuai dengan sila ke-5 Pancasila.
"Istana berkomitmen untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia sesuai amanat Pancasila, sila kelima," kata Juru Bicara Presiden bidang sosial Angkie Yudistia, kepada Tagar, Rabu, 19 Februari 2020.
Namun, dalam mencapai tujuan mulia ini, tentu ada hal-hal yang harus diperhatikan secara mendetail. Ini juga berkaitan dengan ketersediaan anggaran.
Angkie mengatakan hal itu berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali, termasuk ASN. Maka dari itu menjadi kewajiban negara untuk dapat membuat pegawai negeri sipil hidup sejahtera.
"Namun, dalam mencapai tujuan mulia ini, tentu ada hal-hal yang harus diperhatikan secara mendetail. Ini juga berkaitan dengan ketersediaan anggaran. Maka, semua yang disiapkan jangan sampai memberatkan anggaran negara," ucap Angkie.
Stafsus presiden dari kalangan milenial ini mengatakan, yang terpenting skema yang dirancang nantinya harus berdampak positif untuk semua. Baik untuk negara, ASN, dan semua lapisan masyarakat.
Kendati demikian, hingga kini belum diputuskan skema dan formulasi seperti yang akan dibuat pemerintah. Angkie menyebut nominal juga belum dipastikan, karena tidak harus Rp 1 miliar.
Baca juga: Istana Dukung Tjahjo ASN Dapat Pensiun Rp 1 M
"Artinya belum ada keputusan, karena tidak boleh membebani anggaran," ucap Angkie.
Sebelumnya, MenPAN-RB Tjahjo Kumolo menyatakan pemberitaan yang menyebut bahwa dirinya mengusulkan agar ASN bisa mendapatkan dana pensiun Rp 1 miliar tidak benar.
Menurut Tjahjo, berita yang awalnya dibuat di salah satu media online nasional, tidak menjelaskan secara lengkap penjelasan yang dia maksud.
Menurut mantan Menteri Dalam Negeri periode 2014-2019 ini, ASN dapat dana dari Taspen. Namun, dia mengatakan media memberitakan dana bersumber dari dana pensiun.
"Dana Tabungan ASN dari Taspen, bukan pensiun," kata Tjahjo kepada Tagar, Rabu, 19 Februari 2020.
Tjahjo menyebut pemberitaan di media terkait omongannya tidak benar. Maka itu dia mencoba meluruskan permasalahan, agar ke depan tidak ada salah persepsi.
"Setiap ASN begitu pensiun disamping dapat Pensiun juga dapat Taspen," ucap Tjahjo.
PT Taspen (Persero) atau Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri merupakan Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang asuransi tabungan hari tua dan dana pensiun Pegawai Negeri Sipil.
Taspen ialah singkatan dari Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri.
Tjahjo memberikan penegasan terhadap dana Taspen yang dia maksud bagi ASN. "Harapan saya, karena begitu pensiun dari Taspen masih sekitar maksimal di bawah 100 juta sekarang kalau dikelola baik iuran dari awal masuk PNS sampai pensiun bisa dapat lebih dan saya," ujarnya.
Dia menyebut tidak pernah mengusulkan ke Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, agar ASN dapat dana pensiun 1 milyar. “Salah kutip,” kata Tjahjo.
Tjahjo Kumolo mengaku sempat berdiskusi soal pengelolaan dana Tabungan ASN dengan Ketua Umum Pegawai Republik Indonesia (Korpri), dan PT Taspen. Itu pun, kata dia, bukan membicarakan usulan tentang ASN dapat dana pensiun 1 miliar. []
