Jakarta - Aktor Dwi Sasono sedang menjalani rehabilitasi setelah ditangkap 26 Mei 2020 akibat penyalahgunaan narkoba. Istrinya, Widi Mulia mengungkapkan sedih saat mengingat Dwi Sasono yang terlibat kasus narkoba.
Widi Mulia mengaku kerap menangis saat mengingat kasus yang dijalani Dwi Sasono. Ia tak dapat membendung air matanya saat ingatannya tertuju ke suaminya yang berusia 40 tahun tersebut.
"I did [menangis], a lot of times. Kalau kita ngomongin how to push my button, I can cry now. Kadang banyak yang ingin saya sampaikan banyak," kata Widi Mulia saat berbincang dengan Deddy Corbuzier di kanal YouTube sang mentalis.
Kadang gua lega menangis. Bahkan nyokap gua yang terdekat sama gua, tahu kalo gua jarang nangis.
Personel AB Three alias Be3 itu mengatakan dirinya bukanlah tipikal orang yang kerap menangis saat menghadapi tantangan hidup. Namun, karakter Widi Mulia itu seakan runtuh ketika menghadapi masalah sang suami.
"Kadang gua lega menangis. Bahkan nyokap gua yang terdekat sama gua, tahu kalo gua jarang nangis," ujarnya.
Ketika di rumah, tangisan Widi Mulia diketahui ketiga anaknya. Bonding erat antara anak-anaknya dan sang ibu membuat perhatian di antara mereka makin kuat saat tak ada Dwi Sasono di rumah. "Yang paling duluan peluk gua ya, si lima tahun ini. Bonding ibu dan anak-anak kan kuat banget," ucap dia.

Menurutnya, saat ini membiarkan matanya berlinang air mata untuk meluapkan sesuatu merupakan hal penting. Kepada Deddy, ia mengatakan perubahan sikapnya ketika awal-awal menghadapi masalah yang dihadapi suaminya dengan keadaan saat ini.
"Dan buat gue sih memang akhirnya perlu sih menangisi sesuatu. Nah, yang bisa gua lakuin saat ini adalah setiap teman tanya, setiap ada penawaran bantuan, gua terima, bahkan yang gua suka, gua terima," ujarnya.
"Karena selalu ada sisi, kemarin-kemarin [ketika menghadapi kasus Dwi] gua selalu kaku, kuat, gua pengen ada di jalur benar," kata Widi Mulia.
Seperti diketahui, Dwi Sasono menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta Timur pada 9 Juni 2020. Polri dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan mengabulkan permohonan rehabilitasi untuk Dwi Sasono. []