Jakarta - Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) KP Norman Hadinegoro menangkap sinyal bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan akan menunjuk Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri.
Norman berpandangan, Listyo Sigit mampu melanjutkan estafet keberhasilan Kapolri Jenderal Idham Azis dan mantan Kapolri Tito Karnavian.
Insyaallah karena sudah ada lampu hijau dari Presiden Jokowi. Jika beliau jadi Kapolri, maka beliau orang kedua beragama Kristen. Dulu pernah ada Kapolri agama Kristen di era Presiden Soeharto
"Sosok yang akan ditunjuk Presiden Jokowi sangat tepat. Figur bisa membawa kepolisian semakin disukai rakyat. Pak Sulistyo mampu mengemban estafet dari keberhasilan Pak Tito dan Pak Azis dalam mengemban tugas penegakan hukum yang tegas dan terukur," kata Norman kepada Tagar, Senin, 11 Januari 2021.
Di kalangan Relawan Jokowi, kata dia, Listyo dikenal sebagai sosok yang tidak neko-neko dan mampu mengemban tugas penuh dengan tantangan.
"Ialah penegakan hukum yang tegas tanpa pandang bulu, memberantas jaringan narkoba yang sudah memprihatinkan serta bahaya kejahatan era digital dan teroris, serta separatis," tuturnya.
Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) KP Norman Hadinegoro. (Foto: Istimewa)
Menurutnya, jika pandangan itu benar, Listyo dipastikan akan menjadi Kapolri kedua yang beragama Kristiani memimpin Korps Bhayangkara.
"Insyaallah karena sudah ada lampu hijau dari Presiden Jokowi. Jika beliau jadi Kapolri, maka beliau orang kedua beragama Kristen. Dulu pernah ada Kapolri agama Kristen di era Presiden Soeharto," ujarnya.
"Dalam berbangsa dan bernegara menganut Pancasila, (agama) tidak perlu dipersoalkan lagi, yang penting membawa kepolisian dapat mengayomi, melayani dan melindungi rakyat Indonesia," ucap Norman menambahkan.
Lebih lanjut, kata Norman, Presiden Jokowi sedari dulu sudah mengenal Listyo, karena pernah menjabat sebagai Kapolres Solo, Jawa Tengah, pada 2011. Kala itu, Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Selain itu, Listyo juga pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi pada tahun 2014.
"Setahu saya Pak Jokowi jiwa merah putihnya melekat keragaman perbedaan suku, agama sebagai warna Indonesia. Islam yang rahmatan lil alamin menghormati perbedaan, Tuhan menciptakan bumi dan langit berbeda-beda," katanya.
"Di era sekarang, dalam menuju Indonesia Maju tidak lagi mempersoalkan sukunya apa, keyakinannya apa. Yang dibutuhkan sekarang mampukah bersama-sama presiden menuju Indonesia Maju dan terhormat di dunia internasional," sambung Norman.
Dia menambahkan, di kalangan Paguyuban Sastra Jendra, Listyo sudah dikenal sejak menjabat sebagai Kapolsek Metro Duren Sawit di tahun 2001.
- Baca juga: ICW: Jokowi Harus Pastikan Calon Kapolri Steril Kasus Korupsi
- Baca juga: Jokowi Diminta Pilih Kapolri yang Bisa Deteksi Dini Potensi Ancaman
"Sastra Jendra adalah ajaran roso sejati dari Karaton Surakarta. Pak Listyo sudah mengenal ajaran sedulur papat lima pancer jadi tidak perlu diragukan setiap mengambil keputusan dan ketegasan penegakan hukum," ucap Norman.[]