Jakarta - Isuzu Thailand melakukan merilis generasi terbaru pick-up double cabin mereka, D-Max pada Jumat, 11 Oktober 2019 lalu.
Dilansir dari laman Top Gear Philippines, ada sejumlah teknologi baru yang disematkan dalam Isuzu D-Max 2019 ini, seperti lampu utama dan lampu jauh LED, desain Day-time Running Light (DRL) baru, hingga panel instrumen baru.
Selain itu, ada sejumlah pembaruan yang dilakukan Isuzu untuk menyegarkan tampilan D-Max. Berikut Tagar rangkum sejumlah ubahan yang dilakukan pada Isuzu D-Max generasi ketiga tersebut.
1. Eksterior
Isuzu melakukan perombakan besar-besaran terhadap 'wajah' D-Max. Hal ini terlihat dari grille, bumper, dan skid plate baru. Desain lampu Isuzu D-Max baru dibuat bertumpuk seperti Mitsubishi Triton 2019 yang sebelumnya telah dijual di Indonesia sejak Juli 2019 lalu melalui ajang GIIAS 2019.
Bagian atas lampu D-Max terdiri dari DRL, lampu utama dan lampu besar yang berteknologi LED, sehingga membuat pencahayaan saat malam lebih baik, ketimbang generasi lalu yang menggunakan bohlam berwarna kuning.
Sementara itu, di bagian bawah terdiri dari lampu sein dan lampu kabut (fog lamp) berbentuk bulat dan halogen. Sementara itu, tidak ada unsur krom di bagian grille berwarna hitam doff dan skid plate yang dibuat berkelir silver.
Pada bagian samping, Isuzu D-Max terbaru memiliki ukuran keseluruhan yang lebih besar ketimbang generasi sebelumnya. Panjang mobil ini mencapai 5,28 meter, lebar 1,87 meter, tinggi 1,8 meter, dan jarak antar sumbu roda 3,125 meter.
Isuzu menambahkan imbuhan warna hitam metalik pada cover kaca spion dan unsur chrome di bagian handle pintu depan dan belakang.
Sementara itu, di bagian belakang terlihat Isuzu D-Max menggunakan lampu rem LED dengan lampu sein dan mundur di bagian tengah.
Selain itu, handle pembuka bagasi dibuat berwarna hitam plastik dengan bumper berwarna hitam plastik yang dipadukan dengan warrna panel bodi.
Bagian Depan Isuzu D-Max terbaru. (Foto: Isuzu Thailand)
2. Interior
Isuzu juga melakukan banyak ubahan untuk desain interiornya. Desain dashboard diubah dengan perpaduan warna hitam dan coklat dan terlihat berbeda dengan saudaranya yang berbentuk SUV, MU-X.
Isuzu D-Max terbaru menggunakan konfigurasi AC auto climate yang berbeda dengan tampilan generasi sebelumnya yang berbentuk lingkaran terintegrasi. Kali ini, bentuk AC D-Max terbaru memiliki bentuk yang lebih sederhana namun dengan pemilihan warna biru pada layar AC yang lebih enak dilihat.
Di sisi kemudi, desain setir D-Max terbaru dilapis kulit dengan berbagai tombol di sisi kiri dan kanan. Tombol sisi kiri untuk mengatur headunit berukuran 9 inci, sementara sebelah kanan untuk mengatur cruise control.
Isuzu D-Max terbaru menggunakan jok kulit berwarna cokalt yang sama dengan warna dashboard. Sementara di sisi baris kedua, Isuzu D-Max menyematkan AC di bagian kaki penumpang dengan arm rest pada bagian tengah jok penumpang baris kedua.
Interior Isuzu D-Max. (Foto: Isuzu Thailand)
3. Mesin dan Transmisi
Isuzu D-Max terbaru memiliki dua jenis mesin diesel, yakni 1900 cc dan 3000cc.
Mesin 1900 cc berkode RZ4E-TC merupakan mesin yang telah digunakan pada generasi sebelumnya, mampu mengeluarkan tenaga sebesar 150 daya kuda serta torsi 350 newton meter.
Sementara itu, mesin berukuran 3000 cc mengeluarkan tenaga sebesar 188 daya kuda dan torsi mencapai 450 newton meter.
Kedua mesin ini dihubungkan ke dua jenis transmisi, yaitu 6 percepatan manual dan 6 percepatan otomatis berteknologi triptonic. Sementara itu, Isuzu D-Max terbaru menggunakan konfigurasi penggerak 4x4.
Bagian belakang Isuzu D-Max terbaru. (Foto: Isuzu Thailand)
4. Fitur Terbaru
Ada sejumlah fitur teranyar yang disematkan pada Isuzu D-Max terbaru, seperti Headunit 9 inci dengan konektivitas Bluetooth dan mampu menjalankan sistem Android Auto serta Apple Car Play, panel instrumen speedometer baru, Blind-spot Monitoring System, dan enam airbag.
5. Harga
Isuzu D-Max akan dijual di pasar domestik Thailand terlebih dahulu mulai Oktober 2019 ini dengan harga mulai dari 510 ribu bath (sekitar Rp 237 juta) untuk varian terbawah hingga 1,02 juta bath (sekitar Rp 475 juta) untuk varian teratas. []