Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambangi Istana Presiden, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019. Tapi, Airlangga yang juga memakai kemeja putih tidak mengatakan bahwa pembicaraannya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kursi Kabinet Kerja jilid II periode 2019-2024.
Duduk di kursi menteri atau tidak, Airlangga meminta untuk menunggu sampai waktu pengumuman.
"Nanti insya Allah nanti diumumkan hari Rabu besok," tuturnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019.
Airlangga pun mejelaskan pertemuan dengan Jokowi membicarakan berbagai tantangan yang harus dihadapi di bidang ekonomi.
"Tantangan tentu kita mengisi kondisi terkait dengan defisit neraca perdagangan kemudian juga pengembangan kawasan-kawasan ekonomi yang tentunya diharapkan kawasan ini bisa mengisi beberapa industri unggulan," kata dia.
Salah satu pembahasan di bidang ekonomi, kata Mantan Menteri Perindustrian periode 2014-2019 ini terkait neraca perdagangan.
"Diminta bapak presiden dicarikan produk-produk yang ke depannya bisa untuk menyelesaikan persoalan neraca perdagangan atau defisit," ucapnya.

Selain Airlangga, Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu yang juga Ketua Partai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulawesi Utara juga sempat datang ke Istana Presiden.
Namun, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan kehadiran Christiany Eugenia Tetty Paruntu bukan memenuhi panggilan dari Jokowi.
"Tidak bertemu Presiden," kata Bey di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019.
Dengan demikian, kata Bey, Christiany bukan calon menteri yang akan duduk pada Kabinet Kerja jilid II Joko Widodo.
"Karena tidak bertemu dengan Presiden jadi bukan," ucapnya.
Bey Machmudin mengungkapkan, kedatangan Christiany yang merupakan Ketua Partai Golkar Sulawesi Utara ke Istana Presiden untuk menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. []