Jalur Ganda Bogor-Sukabumi Pangkas Waktu Tempuh

Jalur ganda Bogor-Sukabumi selain pangkas waktu tempuh juga ditargetkan meningkatkan kapasitas angkutan kargo dari 12 perjalanan menjadi 96 perjalanan per hari.
RENCANA JALUR GANDA:Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kiri) didampingi Direktur Prasarana Perkeretaapian, Zamrides (kedua kiri) meninjau lintasan kereta api yang akan ditambah menjadi jalur ganda atau double track saat kunjungan kerja di Stasiun Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (7/11). Pembangunan jalur ganda rel kereta api Bogor-Sukabumi tersebut akan dimulai pada 9 Desember 2017 dan ditargetkan selesai tahun 2018. (Foto: Ant/Budiyanto)

Sukabumi, (Tagar 8/11/2017) – Dibangun pada Desember tahun ini, jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi ditargetkan memangkas waktu tempuh juga dapat meningkatkan kapasitas angkutan kargo atau barang dari 12 perjalanan menjadi 96 perjalanan per hari.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, dengan adanya peningkatan kapasitas tersebut akan mendongkrak daya saing.

"Selama ini kereta logistik berebut untuk mengangkut air mineral, nanti tidak lagi karena akan ada banyak perjalanan KA barang ke sini," kata Budi Karya Sumadi dalam diskusi "Merangkai Konektivitas Selatan Jawa" di Sukabumi, Selasa (7/11).

Ia mengatakan, jalur ganda akan memangkas waktu tempuh dari dua jam lebih menjadi 1,5 jam, sehingga lebih efisien.

"Beban jalan darat sudah sangat berat. Mengapa jembatan timbang itu masih banyak yang melanggar, karena belum adanya moda alternatif yang lebih kompetitif, karenanya kita kembangkan kereta dan kapal Ro-Ro," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ari Setiadi Moerwanto mengatakan, apabila tidak ada lagi pelanggaran di jembatan timbang, maka pihaknya bisa menghemat anggaran untuk perbaikan jalan.

"Kami mendukung apa yang dilakukan Kementerian Perhubungan karena imbasnya berpengaruh pada kami, kami merasa diuntungkan apabila jembatan timbang ini berjalan sebagaimana mestinya," terangnya.

Ari menjelaskan, dari seluruh anggaran sebesar 57 persen dihabiskan untuk perawatan dan perbaikan jalan, sementara untuk pembangunan jalan baru.

"Jadi yang seharusnya bisa bertahan 10 tahun, ini hanya dua sampai tiga tahun dan data rusaknya itu pangkat empatnya," ucapnya.

Jalur ganda Bogor-Sukabumi juga nantinya akan terhubung ke Cianjur dan Padalarang dengan biaya investasi mencapai Rp 1,1 trilliun dan pembangunannya memakan waktu hingga 2020. (ant/yps)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.