Yogyakarta – Namanya Jamban, singkatan dari Jawara Bersih Masa Kini, yang menyediakan sarana toilet dengan sentuhan teknologi dan fasilitas yang lengkap. Sesuai namanya, Jamban memberikan kenyamanan bagi pemakai toilet. Jamban kini hadir di Yogakarta, memanjakan wisatawan datang di Kota Gudeg ini.
Customer Service Officer Jamban, Anggie Ariningsih mengatakan toilet Jamban saat ini sudah ada sedikitnya 10 unit di Yogyakarta. Tersebar di tempat wisata maupun fasilitas umum seperti stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
“Sekarang baru ada di tempat wisata Tamansari dan di salah satu SPBU Kulon Progo jalur masuk ke Yogyakarta,” katanya usai media gathering Jamban di Bale Raos Keraton Yogyakarta pada Sabtu 14 Desember 2019.
Setelah membayar ada pin untuk membuka pintu toilet.
Toilet Jamban memiliki berbagai fasilitas untuk kenyamanan pemakainya. Fasilitas itu seperti televisi, akses internet, dan musik. Untuk sistem pembayaran dalam memakainya pun dengan sentuhan teknologi. Yakni dengan aplikasi bernama Jamban yang dapat diunduh di Playstore pada handphone berbasis android.
Untuk membayarnya, membeli koin terlebih dahulu di Go-Pay antara Rp 3.000 sampai Rp 4.000 satu koin. Satu koin bisa digunakan untuk satu kali. "Setelah membayar ada pin untuk membuka pintu toilet,” katanya.
Anggie mengatakan untuk pengembangannya ke depan ditarget setiap bulan dibangun atau renovasi toilet Jamban. Pihaknya memprioritaskan untuk memberikan pelayanan di tempat wisata atau umum terlebih dahulu.
“Di dalam aplikasi Jamban itu, nantinya juga ada untuk pengelolaan toilet. Jadi pengelola bisa mengecek toilet mana yang sudah dibersihkan,” ucapnya.

Kepala Subbag Umum Dinas Parwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Rahmat Suabadi mengatakan hadirnya Jamban ini sesuai dengan program dari Pemerintah Daerah (Pemda) DIY dalam pengembangan pariwisata. "Tempat wisata didorong untuk menyediakan toilet bertaraf internasional," katanya.
Toilet bertaraf internasional itu antara lain ada closed duduk, shower, bersih, kering dan tidak bau. “Di wisata Nglanggeran (Patuk, Gunungkidul) itu kami bangun toilet bertaraf internasional,” katanya.
Rahmat mengatakan hadirnya Jamban bisa dimanfaatkan dalam segi pengelolaannya. Sebab toilet di tempat wisata maupun fasilitas umum di Yogyakarta saat ini masih manual cara mengelolanya. “Mungkin kerja samanya di pengelolaan. Sekarang kan masih manual,” ucapnya. []
Baca Juga:
- Paket Wisata Tebing Breksi Prambanan yang Menawan
- Menikmati Kuliner Pinggir Sungai Opak Yogyakarta
- Korean Pop dan Jadah Tempe di Sunmor UGM Yogyakarta