Bantaeng - Sebanyak 1701 peserta Jambore IPeKB tiba di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). 1701 peserta, terdiri dari 27 kontigen. Mereka disambut di tribun Pantai Seruni, Jumat, 11 Oktober 2019.
Secara keseluruhan, peserta tersebut terdiri dari 24 Kabupaten/Kota di Sulsel, Provinsi Aceh, Sulawesi Barat (Sulbar) dan Sulawesi Tengah (Sulteng). Rencananya Jambore IPeKB Sulsel 2019 ini dibuka secara resmi oleh Kepala BKKBN Pusat Jasmin, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Bupati Bantaeng Ilham Azikin, Sabtu, 12 Oktober 2019.
Kepala DP2KB Kab Luwu, Eces Nurdin didaulat untuk menyambut seluruh peserta jambore tersebut. Dalam sambutannya, dia menyampaikan ini bukanlah sebuah kegiatan seremonial semata, melainkan menjadi ajang menjalin hubungan silaturahmi, khususnya para penyuluh KB.
Kita buktikan beberapa program yang diberikan kepada penyuluh yang ada, kita bergerak bagaiaman kita memajukan program KB dengan berbagai aspek, termasuk bidang ketahanan keluarga
"Ini menjadi ajang untuk mengikat kita dalam tali persaudaraan. Yang pasti kita berbuat bukan pribadi, tetapi untuk memajukan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), khususnya di wilayah kita masing-masing dan terkhusus di Provinsi Sulsel," kata Eces Nurdin.
Dia menyebut, penyuluh KB telah melakukan berbagai program dengan pencapaian yang juga terbilang memuaskan. Penyuluh KB, menurutnya adalah ujung tombak yang memberikan warna terhadap program keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
"Kita buktikan beberapa program yang diberikan kepada penyuluh yang ada, kita bergerak bagaiaman kita memajukan program KB dengan berbagai aspek, termasuk bidang ketahanan keluarga. Banyak kegiatan yang telah kita lakukan dengan pencapaian yang maksimal," ujar dia.
Stand Selayar Pajang Sampah Daur Ulang
Di lokasi penyambutan telah berdiri stand pameran unggulan masing-masing Kabupaten/Kota. Satu di antaranya adalah stand Kabupaten Kepulauan Selayar.
Ada yang unik dalam stand itu, yakni memanfaatkan sampah yang berceceran di pesisir Kepulauan Selayar untuk didaur ulang.
Stand DPC IPeKB Kabupaten Kepulauan Selayar. (Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka)
Di bagian depan, pintu masuk stand Selayar, terdapat hiasan hasil kreasi sampah itu dibuat sedemikian rupa hingga terlihat elegan.
"Kita manfaatkan semua sampah yang terdampar di pinggir laut, seperti bulu babi yang sudah mati, kayu-kayu yang terbawa ombak, pokoknya daur ulang sampah. Kita kreasikan semua dari laut," kata Muh Ansar.
Selain itu, DPC IPeKB Kabupaten Kepulauan Selayar ini menampilkan juga photobooth. Konsep instagramable ditunjukkan pada stand ini.
Ada juga makanan olahan hasil UPPKS seperti Abon, madu, gula merah semut, dan kripik emping
"Yang kita tampilkan ini adalah hasil UPPKS atau Usaha Peningkatan Keluarga Sejahtera. UPPKS ini merupakan asuhan BKKBN," ujarnya.
Penjual Poteng Ambil Untung di Jambore IPeKB
Hadirnya Jambore IPeKB di Kabupaten Bantaeng, menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang asongan di daerah yang bertajuk Butta Toa ini.
Nampak pedagang Poteng menjajakan olahan berbahan dasar fermentasi ubi kayu kepada seluruh peserta jambore.
Nampak penjual poteng menjajakan dagangannya di depan stand DPC IPeKB Kabupaten Luwu Utara. (Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka)
Pedagang tersebut, Rimang, meraih untung Rp 200 ribu hanya dalam tempo beberapa jam saja. Padahal warga Kecamatan Eremerasa ini biasanya butuh waktu seharian berjalan kaki menjajakan hingga mendapat untung sebesar itu.
Selain Rimang, banyak pedagang yang memadati halaman Masjid Sport Centre Bantaeng yang tak jauh dari tribun Pantai Seruni. []
Baca juga:
- Jambore di Bantaeng, Penyuluhan KB 10 Ribu Orang
- Di Bantaeng, Petani Bisa Ajukan Klaim Bila Gagal Panen
- Kisah Pria Bantaeng yang Dipasung Karena "Pintar"