Jakarta - Jaringan Aktivis Indonesia atau Jarak Indonesia melaporkan anggota DPR Andre Rosiade ke kepolisian, lantaran diduga menjebak seorang pekerja seks komersial (PSK) berinisial NN di Padang.
Video penggerebekan Andre bersama polisi viral beberapa waktu lalu dan hingga kini masih menjadi buah bibir masyarakat.
"Kita lihat hari ini atau kasus ini dipolitisasi. Akhirnya NN-nya bebas, masih dalam penangguhan penahanan lah. Karena prosedurnya masih berlanjut," ujar DPP Jarak Indonesia Donny Manurung kepada awak media di Bareskrim Mabes Polri Jakarta, Senin, 10 Februari 2020.
Baca juga: Sandiaga Uno: Gerebek PSK Bukan Tugas Andre Rosiade
Seharusnya kalau prosedur hukumnya mau dilanjutkan ya lanjutkan. Tapi mana Bimo, yang menggunakan jasanya
Donny menanyakan orang suruhan Andre Rosiade yang disebut bernama Bimo, hingga kini tidak menampakkan batang hidungnya. Orang tersebut diduga telah melakukan hubungan seks dan seks oral dengan NN.
Menurut Donny, dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), penjual, penyedia, dan pembeli dapat dipidanakan.
"Kondisi hari ini, dia (NN) ditangkap dan sudah dibebaskan. Kenapa dia dibebaskan? Seharusnya kalau prosedur hukumnya mau dilanjutkan ya lanjutkan. Tapi mana Bimo, yang menggunakan jasanya," ujarnya.
Donny menilai PSK asal Sukabumi yang digerebek Andre Rosiade merupakan korban politis. Musababnya, masih adanya pelacur merupakan akibat buruknya kebijakan politik di Indonesia yang mengakibatkan ketimpangan ekonomi rakyat.
"Dia menjadi PSK bukan karena keinginan dia, tapi karena tuntutan dari kehidupan," katanya.

Sebelumnya, Andre Rosiade melakukan penggerebekan bersama kepolisian pada Minggu, 26 Januari di sebuah hotel di kawasan Padang, Sumatera Barat.
Dalam kasus ini, polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka, yakni PSK berinisial NN, 26 tahun, dan seorang muncikari berinisial AS, 24 tahun.
Saat penggerebekan, NN tengah berada di dalam kamar sebuah hotel berbintang yang ada di kota Padang bersama seorang pria. Selain NN, razia tersebut juga menjaring AS yang diduga berperan sebagai muncikari. AS ditangkap oleh pihak berwajib di lantai 1 hotel tersebut.
Namun, pria yang ditangkap saat berada di salah satu kamar hotel bersama NN belakangan menghilang. Hal itu menimbulkan kecurigaan banyak pihak.
Baca juga: PSK Digerebek Andre Rosiade Bebas dari Polda Sumbar
Belakangan bahkan berembus kabar kalau pria tersebut merupakan orang suruhan yang diduga dibayar Andre Rosiade untuk menjebak NN.
Dalam sebuah wawancara dengan wartawan laman Covesia, NN mengaku tidak mengenal dan bahkan tidak bertanya mengenai siapa sosok pelanggannya kepada AS, saat sang muncikari mengantarnya hingga ke depan pintu kamar 606 sekitar pukul 14.00 WIB. Sedangkan si pelanggan sudah terlebih dahulu berada di dalam kamar.
NN juga mengaku sempat berhubungan seksual dan oral seks di kamar mandi dengan pria tidak dikenal yang menjadi pelanggannya itu, sebelum akhirnya digerebek Andre Rosiade bersama aparat penegak hukum dan rombongan wartawan.
"Tiba-tiba ada bel, karena panik, aku ngikutin dia dari belakang. Setelah berpakaian, dia (pelanggan) membuka pintu, aku di belakang dia. Aku nyari handuk tidak ada di situ. Biasanya semua hotel, handuk ada. Kalau ini enggak ada, mau ambil pakaian juga jauh. Ini kok kayak direncanain gitu," kata NN, Senin, 3 Februari 2020.
Terbaru, Polda Sumbar membebaskan NN, Minggu, 9 Februari 2020. Perempuan kepala dua itu dibebaskan lantaran adanya permintaan penangguhan penahanan dari pihak keluarga dan kuasa hukum NN yang disetujui oleh kepolisian. []