Jelang HUT, Kota Tangerang Masih Dilanda Banjir

Tanggal 28 Februari 2020 Kota Tangerang, Banten, merayakan hari jadi yang ke-27. Namun, sejumlah titik langganan banjir belum juga surut
Terlihat perahu karet sedang mengangkut sejumlah anak sekolah. (Foto: Tagar/Mauladi Fachrian).

Kota Tangerang - Dalam momentum hari jadi Kota Tangerang yang ke-27 tanggal 28 Februari 2020, sejak awal bulan Februari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten, menggelar berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh masing-masing instansi. Bahkan, saking tak ingin ketinggalan momentum, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang pun turut menggelar acara senam akbar yang terbilang sangat meriah pada hari Minggu, 23 Februari 2020.

Berbagai kegiatan yang digelar Pemkot Tangerang mulai dari bursa lowongan kerja online, pelayanan administrasi di hari weekend, festival buku, peluncuran Smart Card, peresmian hutan kota, dsb. Kegiatan itu digelar oleh Pemkot Tangerang secara beruntun dan bergantian oleh masing-masing penyelenggara.

Dari sekian banyak kegiatan yang digelar, namun terlihat perbedaan dengan kegiatan yang dikerjakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang. Sejak pergantian Tahun baru 2020, BPBD Kota Tangerang terus fokus terhadap penanganan banjir di Kota Tangerang.

Sampai kini, sejumlah titik banjir di Kota Tangerang masih mencapai ketinggian sekitar 10-150 centimeter. Hal itu disebabkan oleh hujan yang mengguyur Kota Tangerang sejak tadi malam hingga siang 25 Februari 2020.

kotatangerang2Banjir di Jalan Raya Villa Tangerang Indah, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten. (Foto: Tagar/Mauladi Fachrian)

Banjir saat ini masih disebabkan oleh Debit kali yang tidak sanggup menampung derasnya air hujan dan air tidak dapat meresap dengan cepat pada bidang resapan yang ada. Demikian Dikatakan Rana Rachadiana, Kepala Seksi (Kasi) Sarana dan Prasarana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang. "Karena hujan deras setiap malam beberapa hari belakangan ini, aliran kali tidak dapat lagi tertampung sehingga meluber ke rumah warga," katanya.

Terdapat empat kecamatan yang dicatat oleh BPBD Kota Tangerang yang dilanda banjir, yakni Kecamatan Benda, Kecamatan Larangan, Kecamatan Karang Tengah, dan Kecamatan Periuk yang terdampak banjir cukup parah. "Untuk Kecamatan Benda di Jalan Husein Sastranegara di bawah Flyover Kelurahan Jurumudi, Kelurahan Jurumudi Baru, dan Kelurahan Pajang ketinggian air 10-80 sentimeter," ujar Rana.

Volume air di Kecamatan Larangan dan Karang Tengah mencapai ketinggian 30 centimeter. Wilayah tersebut adalah Kelurahan gaga, Perumahan Ciledug 1 dan 2.

Rana menyebutkan banjir tertinggi saat ini masih di Kecamatan Periuk. Banjir di Periuk menggenang di sekitar jalan raya sampai ke komplek perumahan. "Yang saat ini mengalami banjir paling tinggi yakni wilayah Kecamatan Periuk, Perumahan Garden City yakni mencapai 1,2 meter di wilayah Jalan Raya Garden City, sementara di wilayah perumahan ada 3 RW yang terendam dengan ketinggian 20-50 sentimeter," kata Rana.

Saat ini, BPBD Kota Tangerang telah menurunkan sejumlah personel dan perahu karet untuk membantu masyarakat yang ingin melakukan aktivitas keluar wilayah Perumahan Garden City. "Kita sudah menyiapkan perahu karet dan personel untuk evakuasi warga yang ingin beraktivitas keluar wilayah Garden City karena memang jalan penghubung sudah tidak dapat dilalui," ujar Rana. []

0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.