Cianjur - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah sejumlah pertokoan di Cianjur, Jawa Barat, diserbu pembeli, meskipun di tengah pandemi warga seakan warga tidak takut tertular virus Covid-19. Mereka beralasan karena sudah menggunakan masker ketika bepergian.
Salah seorang warga Cianjur, Ratna Febrianty, 25 tahun, mengatakan dia bersama dengan keluarganya pergi untuk berbelanja, Ratna pun beralasan jika keluar tetap menjaga kesehatan. “Kan yang penting kita pakai masker, lagian kemana2 juga saya bawa hand sanitizer dan tidak kontak langsung,” ungkap Ratna.
Kerumunan warga di pusat pertokoan Cianjur, Jabar. (Foto: Tagar/Muhammad Ginanjar)
Ratna menuturkan, Ia pergi ke toko untuk membeli kebutuhan di rumahnya, selain itu Ia bersama Ibunya itu pergi untuk belanja kebutuhan dagangannya. “Saya kan dagang, jadi setiap hari harus beli sesuatu untuk dagangan di rumah,” papar Ratna.
Menanggapi hal tersebut Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, meskipun jalan di pusat perkotaan ditutup, Herman mengaku jika hal tersebut tidak mengurangi keramaian, karena masih banyak warga yang pergi keluar rumah. “Hasil evaluasi beberapa hari ini memang, masih banyak warga yang keluar rumah, meskipun jalan ditutup,” ungkap Herman.
Herman menuturkan, jika nantinya Pemkab Cianjur akan lebih mempertegas peraturan, sehingga nantinya tidak menimbulkan kerumunan khususnya di Pusat pertokoan. “Insya Allah, mulai besok toko akan dihimbau untuk buka pada pukul 12 siang dan tutup pada pukul 4 sore,” papar Herman.

Herman juga akan memperketat pusat perkotaan, Pemkab juga akan kembali menutup jalur kendaraan, apalagi pada siang dan sore hari yang diduga terjadi keramaian. “Tetap jalan juga akan kita tutup,” jelas Herman.
Terkait perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Herman mengatakan bahwa Pemkab Cianjur akan menunggu kembali instruksi dari Pemerintah Provinsi, karena sebelumnya Kabupaten Cianjur hanya melaksanakan PSBB Provinsi Jabar. “Nanti kita ada Vicon dengan Pak Gubernur selanjutnya akan seperti apa,” kata Herman. []