Aceh Barat – Tren koleksi tanaman bunga tengah berkembang di kalangan kaum wanita alias emak-emak. Sejak pandemi virus corona mewabah Indonesia termasuk Aceh mengharuskan aktivitas di rumah, menjadi salah satu penyebab ramainya memilih hobi untuk menanam bunga hias.
Dengan munculnya tren baru menanam dan mengoleksi bunga hias yang banyak diminati oleh kaum wanita ini membawa dampak positif bagi para pedagang bunga di Kabupaten Aceh Barat, Aceh.
Purnama misalnya, salah seorang penjual bunga hias di Desa Seunebok, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat mengaku penjualan meningkat drastis dalam beberapa bulan belakangan.
Dalam sehari saat ini omsetnya itu bisa mencapai satu juta.
“Kalau peminatnya ini untuk sekarang alhamdulillah bertambah karena pada menanam bunga semua, dalam sehari saat ini omsetnya itu bisa mencapai satu juta,” kata Purnama, Selasa, 29 September 2020.
Kata dia, untuk jenis bunga yang diminati oleh pembeli saat ini ada dua jenis bunga yaitu jenis Aglonema dan bunga Kaktus, namun untuk yang paling banyak dicari oleh pembeli adalah bungan jenis Aglonema.

“Kalau untuk harganya itu bervariasi mulai dari yang paling murah ada yang harganya Rp. 5.000 sampai yang paling mahal bunga Aglonema harganya sampai dengan harga Rp. 500.000 per bunganya,” katanya.
Sedangkan untuk biibit tanaman bunga sendiri ia selama ini memasoknya dari luar daerah yaitu dari Medan, karena menurutnya untuk harga bibit bunga di Medan lebih murah dibandingkan dengan di Aceh.
“Saya usaha jual beli tanaman bunga ini sudah lebih dari 10 tahun tapi yang ramai itu dua atau tiga bulan belakangan ini saja,” katanya.
Baca juga:
Salah satu kendala yang dialami oleh Purnama dan pedagang bunga lainnya adalah kondisi cuaca, apabila cuaca sangat panas maka tanaman bunga hias termasuk bibit-bibit bunga juga otomatis akan mati karena kekurangan air. [PEN]