Jakarta – Jepang, Selasa, 30 November 2021, mengkonfirmasi kasus pertama virus corona varian baru, Omicron, di Negari Sakura itu, yakni seorang pengunjung yang baru-baru ini tiba dari Namibia, seperti dikatakan oleh seorang pejabat setempat.
“Ini adalah kasus pertama Omicron yang ditemukan di negara kami. Kementerian kesehatan melaporkan bahwa pasien dikarantinakan di fasilitas yang telah ditetapkan,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno.
Ia menambahkan bahwa pasien tersebut, seorang lelaki berusia 30-an, dites positif setibanya di bandara pada Minggu, 28 November 2021. Ia kemudian diisolasi dan kini sedang dirawat di rumah sakit.
Sebuah analisis genom mengkonfirmasi pada Selasa, 30 November 2021, bahwa ia terinfeksi varian baru, yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.

Jepang, Senin, 29 November 2021, mengumumkan tentang pelarangan semua pengunjung asing mulai Selasa, 30 November 2021, sebagai tindakan pencegahan darurat terhadap varian itu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin, 28 November 2021, memperingatkan bahwa risiko global dari varian Omicron “sangat tinggi” berdasarkan bukti awal, dan menyatakan ini dapat menyebabkan lonjakan kasus dengan “konsekuensi serius.” (uh/ab)/Associated Press/voaindonesia.com. []
Varian Omicron Timbulkan Keprihatinan Baru di Dunia
Biden Desak Vaksinasi Covid-19 Atasi Varian Omicron Bukan Pembatasan
Filipina Bersiap Hadapi Penyebaran Covid-19 Varian Omicron
Dokter Penemu Omicron Sebut Gejala-gejala Jika Tertular