Berlin - Pemerintah Jerman meluncurkan paket stimulus ekonomi senilai 10,8 miliar dolar AS atau setara Rp 168,3 triliun pada Kamis, 23 April 2020. Bantuan pemerintah ini untuk dana tambahan tunjangan pengangguran dan pemotongn pajak baru untuk membantu para pebisnis yang terimbas virus corona Covid-19.
Kebijakan itu ditempuh pemerintah Jerman setelah sektor bisnis dibuka kembali pasca penguncian selama sebulan. Para politisi mengklaim pemerintah berhasil mengendalikan virus corona.
Pekerja yang terpaksa tinggal di rumah akibat penguncian akan menerima antara 70 dan 70 persen dari gaji bersih bulan keempat program pengangguan.
Baca Juga: Cegah Corona, Mulai Senin Jerman Wajibkan Masker
Program stimulus senilai 10,8 miliar dolar AS itu merupakan bagin dari program dukungan untuk ekonomi Jerman sekitar 1,1 triliun euro. Program bantuan ini terutama berupa jaminan publik untuk pinjaman bisnis bagi pelaku usaha yang terpapar Covid-19.

Seperti diberitakan dari Arab News, Kamis, 23 April 2020, pekerja yang terpaksa tinggal di rumah akibat penguncian akan menerima antara 70 dan 70 persen dari gaji bersih bulan keempat program pengangguan. Ini terjadi kenaikan sepuluh persen dari ketentuan sebelumnya.
Sekolah yang selama ini ditutup karena Covid-19 akan dibuka kembali secara bertahap.
Dari bulan ketujuh, mereka akan menerima antara 80 dan 87 persen. Sementara mereka yang sudah menganggur tunjangan diperpanjang tiga bulan lagi untuk tahun ini. Pemerintah koalisi juga mengumumkan bahwa pajak pertambahan nilai (PPN) di sektor kuliner - yang telah terpukul oleh penutupan restoran dan kafe - akan dipotong dari 19 persen menjadi tujuh persen selama satu tahun mulai 1 Juli.
Baca Juga: Corona di Jerman: 120.479 Positif dan 2.673 Kematian
Sekolah yang selama ini ditutup karena Covid-19 akan dibuka kembali secara bertahap. Pemerintah juga akan memberikan dukungan keuangan kepada keluarga untuk membeli komputer untuk pelajaran online. Mereka yang sangat membutuhkan dapat menerima hingga 150 euro.[]