Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin, mengatakan kepada mitranya di Jerman bahwa pasukan AS "merasa sangat nyaman" di Jerman. Sebelumnya, dalam sebuah langkah kontroversial, mantan Presiden Trump memerintahkan penarikan pasukan AS dari Jerman. Leah Carter menuliskannya untuk dw.com/id.
Sekitar 34.500 tentara AS ditempatkan di Jerman, yang menjadi tuan rumah bagi fasilitas militer utama Amerika seperti Pangkalan Udara Ramstein dan markas besar Komando Eropa AS dan Komando Afrika AS.
Jerman "sangat dihargai" sebagai tuan rumah pangkalan militer bagi tentara AS. Menhan Austin mengatakan hal tersebut kepada Menteri Pertahanan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer, dalam percakapan telepon pertama mereka sejak Austin menempati posisi barunya. Hal ini disampaikan Kementerian Pertahanan Jerman pada hari Kamis, 28 Januari 2021.

Tahun lalu, saat Trump masih menjabat sebagai Presiden AS, ia memerintahkan penarikan nyaris 12 ribu pasukan AS dari Jerman. Namun, kini para pejabat Jerman berharap perintah itu dicabut oleh pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden.
Selama berbincang di telepon dengan Kramp-Karrenbauer pada hari Rabu, 27 Januari 2021, Austin "menekankan bahwa Jerman sangat dihargai sebagai sebuah pangkalan militer dan tentara Amerika merasa sangat nyaman di sini," seperti dilaporkan Kantor Berita The Associated Press.
"AS terus mempertimbangkan kehadirannya di Jerman sebagai bagian penting dari keamanan bersama," kata Kementerian Pertahanan Jerman melaui cuitannya di Twitter.
Pasukan AS di Suriah.(Foto:Ist)
"Menteri Austin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Jerman karena terus menjadi tuan rumah yang hebat bagi pasukan AS, dan menyatakan keinginannya untuk melanjutkan dialog tentang kondisi pasukan AS di Jerman," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.
Kedua pejabat juga membahas berbagai masalah lain, termasuk kerja sama NATO, pandemi virus corona, dan situasi keamanan di Afganistan dan Irak (Ed: rap/ha)/dw.com/id. []