Jakarta – Belasan pengunjuk rasa, termasuk aktivis dan migran, berkumpul di perbatasan internasional antara San Ysidro, California, AS dan Tijuana, Meksiko, 19 Januari 2021, malam waktu setempat. Unjuk rasa dilakukan untuk menuntut pelaksanaan reformasi imigrasi yang dijanjikan oleh Joe Biden sebagai pemimpin baru pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang dilantik 20 Januari 2021.
Mereka mewakili ribuan migran Amerika Tengah, dan migran Meksiko, yang sedang menunggu kesempatan untuk pindah ke Amerika Serikat.
Para imigran berjalan kaki di sepanjang jalan raya di San Pedro Sula, Honduras, Rabu, 30 September 2020, dengan harapan mencapai Amerika Serikat (Foto: voaindonesia.com/AP)
Sejumlah demonstran terlihat membawa poster-poster yang menyerukan reformasi imigrasi. Sebuah poster bertuliskan, ”Biden menerangi jalan bagi terciptanya reformasi imigrasi karena alasan kemanusiaan.” Sejumlah demonstran lain terlihat mengibarkan bendera-bendera AS berukuran kecil.
Hugo Castro, aktivis Koalisi Hak-Hak Kemanusiaan Imigran Los Angeles (CHIRLA), yang memimpin aksi unjuk rasa tersebut, mengatakan: “Semoga Tuhan membimbing jalan pemerintahan Biden sehingga kita bisa bersama-sama mewujudkan reformasi imigrasi berdasarkan alasan kemanusiaan.”

Miguel Robles, seorang migran dari Hidalgo, yang ikut dalam aksi unjuk rasa itu mengungkapkan, "Kita semua, para migran, menginginkan reformasi imigrasi yang lebih baik, reunifikasi dengan keluarga kami di Amerika Serikat.”
Biden berencana untuk segera memulai peluncuran agenda imigrasinya setelah menjabat mulai hari Rabu, 20 Januari 2021 (ab/uh)/voaindonesia.com. []