Jakarta - Sutradara kenamaan Tanah Air Joko Anwar geram melihat aksi para pembuat film yang masih aktif menjalankan syuting di tengah virus corona mewabah. Namun, dia tetap mengampanyekan agar berhenti syuting untuk sementara waktu.
Hal itu disampaikan pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, 3 Januari 1976 itu di akun Instagram miliknya @jokoanwar melalui Instagram Storiesnya yang diunggah pada Jumat, 20 Maret 2020.
Joko Anwar kampanyekan stop syuting ditengah corona mewabah. (Foto: Instagram/jokoanwar)
Lewat postingan tersebut, Joko Anwar mengaku beberapa agensi perfilman masih menjalankan proses syuting. Baginya tindakan itu tidak menunjukkan rasa kepedulian terhadap sesama.
"Halo lagi teman-teman, mau cerita sedikit tentang jagad persyutingan. Kemarin dengar kabar kalau ada beberapa produksi masih menjalankan proses syuting karena klien dan agency yang terhormat tidak mau bertoleransi untuk menunda proses produksi dalam hal ini shooting production," tulis Joko.
Mirisnya lagi kata Joko, proses syuting merugikan sepihak saja. Sementara para kru bekerja menjalankan tugasnya dengan menghalau risiko terpapar Corona. Sedangkan, klien dan agensi duduk manis di rumah menyaksikan.
"Dan yang bikin bludrek adalah klien dan agency duduk manis di rumah dengan melihat monitor hasil syuting secara remote, difasilitasi oleh para eksekutif produser dari production house tempat crem bekerja. Sementara itu, teman-teman crew berjibaku di lapangan dengan risiko terpapar tanpa jaminan asuransi dari pihak manapun," ujarnya.
Mendengar itu, Joko Anwar merasa sedih melihat pelaku pembuat film yang masih melakukan syuting di tengah virus Corona yang telah mewabah di sejumlah negara itu.
"Sedih bacanya," tutur Joko dengan menyematkan emoji menangis. []
Baca juga: