Jakarta - Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Viktor S. Sirait, mengatakan situasi saat ini tak mudah bagi Presiden Jokowi karena harus menghadapi dua persoalan sekaligus, yakni pendemi Covid-19 dan dampak ekonomi yang ditimbulkan. Meski demikian, Viktor percaya Jokowi akan mampu membawa bangsa ini keluar dari krisis.
"Perjalanan sudah memperlihatkan bahwa Presiden Jokowi adalah pemimpin yang bisa mengambil keputusan dengan baik dan tenang dengan mempertimbangkan semua hal," katanya.
Ia menjelaskan andai presiden memilih lockdown beberapa bulan lalu, kemungkinan dan hampir pasti ekonomi kita akan lebih buruk.
"Pertumbuhan minus 5,32 persen kami kira tidak buruk jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang memilih lockdown ataupun negara-negara tetangga di Asia Tenggara," ujarnya.
Ia mengapresiasi kerja pemerintah dalam bidang kesehatan yang selama ini sudah on the track. Ia memberi contoh persentase tingkat kesembuhan semakin tinggi dan mortalitas menurun.
"Menurut data dari Gugus Tugas Nasional Penanganan Covid-19, tingkat kesembuhan sekarang 64 persen, mortaliti 5 persen, turun dari 8 persen sejak pandemi ini datang," ucapnya.
Viktor meyakini dalam beberapa bulan ke depan Presiden Jokowi akan mengambil langkah-langkah yang sama baiknya untuk penanganan pandemi ini dan persoalan ekonomi.
Ketua Umum Bara JP Viktor S. Sirait bersama Presiden Jokowi usai pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 27 September 2019. (Foto: Istimewa)
Menurutnya, salah satu langkah Jokowi yang sangat baik adalah dibentuknya Tim Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang dipimpin Erick Thohir dan sudah bekerja dengan cepat.
"Uji fase 3 vaksin juga sedang dilaksanakan. Salah satu BUMN yaitu PT Bio Farma sudah bersiap memproduksi 250 juta vaksin pada awal Januari 2021. Ini tentu hal yang menggembirakan," katanya.
Mengenai penanganan krisis ekonomi, Viktor percaya tim yang dipimpin Erick akan mampu menjalankan rencana Jokowi menyelamatkan bangsa ini dari krisis.

Viktor kemudian mengacu pada hasil survei saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
"Hasil survei SMRC menyebutkan, sekitar 79 persen masyarakat percaya Jokowi mampu membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi akibat Pandemi Covid-19. Hanya sekitar 21 persen yang menyatakan tidak percaya," katanya.
Mengacu pada hasil survei tersebut, kata Viktor, sebagian besar masyarakat Indonesia masih percaya Presiden Jokowi mampu membawa bangsa ini keluar dari krisis.
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan saat penyerahan bantuan modal kerja di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu, 15 Juli 2020. Presiden kembali menyerahkan bantuan kepada para pedagang kaki lima, keliling, rumahan hingga pedagang asongan masing-masing sebesar Rp2,4 juta sebagai tambahan modal kerja di tengah kondisi pandemi Covid-19. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan/POOL/foc)
"Kita lihat juga Presiden setiap saat mengawal supaya dana APBN dan APBD segera diserap. Demikian juga Menteri BUMN Erick Thohir kita percaya akan mengoptimalkan semua BUMN untuk menggerakkan perekonomian di semua sektor. Kami percaya beliau punya kapasitas dan pengalaman untuk itu," tuturnya.
Ia kembali menegaskan kondisi saat ini tak mudah, butuh kerja keras, komitmen, kreatifitas, dan kerjasama semua elemen bangsa yang saling mendukung sehingga apa yang direncanakan Jokowi melalui tim penanganan covid bisa berjalan dengan baik.
"Untuk itu selayaknya saat ini presiden dan menteri-menterinya kita biarkan bekerja maksimal, bekerja tanpa gangguan yang bisa mengganggu konsentrasi mereka untuk bekerja. Sehingga Pak Jokowi. Akan berhasil membawa bangsa ini melewati masa masa sulit ini, melewati krisis." []