Jakarta - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang cemburu melihat momen pelukan erat antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.
Jangan fokus pada masalah kecil dan sepele. Pelukan penting tapi yang fundamental menyelesaikan masalah BPJS.
Menurut Mardani, Jokowi tak perlu terbawa dalam perasaan terkait momen yang muncul ketika Surya Paloh bersafari bertemu Sohibul Iman di kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Rabu 30 Oktober 2019.
"Mengelola negara jangan menggunakan perasaan. Justru tujuan bersama jauh lebih penting dibanding perasaan personal. Kami jalan terus untuk kebaikan bangsa," kata Mardani kepada Tagar pada Selasa, 12 November 2019.

Jokowi sepatutnya menyorot permasalahan hajat hidup orang banyak dibanding mengungkapkan hal personal. Menurut Mardani, Jokowi lebih baik menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah, seperti persoalan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, terutama masalah defisit keuangan. Begitu juga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi setiap tahunnya.
"Tugas presiden itu besar dan berat. Jangan fokus pada masalah kecil dan sepele. Pelukan penting tapi yang fundamental menyelesaikan masalah BPJS , karhutla, konsolidasi demokrasi hingga pertumbuhan ekspor kita yang rendah. Jangan publik diajak berpikir pada yang personal dan lokal," ujarnya.
Pun begitu, Mardani mengatakan hubungan PKS dengan NasDem tak sebatas pertemuan yang terjadi beberapa waktu lalu. Kerja sama antara dua partai beda kubu itu, kata Mardani, akan terus dijalin demi demokrasi. "Kerja sama kebaikan terus berlanjut," ujar dia.
Dalam waktu dekat PKS dijadwalkan juga akan bertemu dengan sejumlah petinggi partai politik. Namun, Mardani tak ingin memberikan keterangan lebih lanjut terkait partai mana yang akan ditemui PKS.
"Dan tidak hanya dengan NasDem. Dalam waktu dekat dengan partai lain akan dilakukan," tutur Mardani.