Jakarta - Presiden Joko Widodo memberikan doa usai kedua staf khususnya menyatakan mengundurkan diri. Diketahui, dua Stafsus dari kalangan milenial yang mengundurkan diri di pekan ini ialah Adamas Belva Devara dan Andi Taufan Garuda Putra.
Jokowi mengaku yakin, baik Andi Taufan dan Belva Devara dapat lebih mengembangkan potensinya usai meninggalkan Istana.
"Saya meyakini, insya Allah, mereka akan sukses di bidang masing-masing. Belva di bidang pendidikan dan Andi Taufan di bidang tekfin keuangan mikro dan usaha kecil," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 24 April 2020.
Baca juga: Sosok Pengganti Andi Taufan dan Belva di Mata Budiman
Mantan Wali Kota Solo itu memahami keputusan pengunduran diri yang disampaikan oleh Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra dari jabatannya sebagai Stafsus.
"Saya memahami kenapa mereka mundur, saudara Belva Devara dan Andi Taufan. Mereka anak-anak muda yang brilian, yang cerdas, dan memiliki reputasi serta prestasi yang sangat baik," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Jokowi menyebut keduanya merupakan bagian dari tujuh staf khusus baru dari kalangan milenial yang ditunjuk pada 21 November 2019 lalu dan memiliki sejumlah prestasi di bidangnya.
Baginya, para kalangan muda ini memiliki bakat yang luar biasa di bidangnya masing-masing. Bahkan, Jokowi sejak awal menginginkan adanya anak-anak muda seperti keduanya untuk berkesempatan belajar dan berperan serta dalam pemerintahan dan tata kelola.
Saya meyakini, insya Allah, mereka akan sukses di bidang masing-masing.

Baca juga: Andre Rosiade Apresiasi Langkah Andi Taufan dan Belva
"Sebetulnya saya ingin mereka tahu mengenai pemerintahan dan kebijakan publik," ujarnya.
Sebagai informasi, Adamas Belva Devara menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya melalui surat terbuka yang beredar beberapa hari lalu.
"Saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden. Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020," kata Belva dalam surat yang beredar di kalangan wartawan, Selasa malam, 21 April 2020.
Sedangkan Andi Taufan Garuda Putra menyatakan mundur dari posisinya sebagai Stafsus Jokowi pada Jumat, 24 April 2020 melalui pesan WhatsApp yang beredar di kalangan wartawan.
"Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden," kata Andi Taufan dalam surat terbukanya, Jumat, 24 April 2020. []