Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki ekspektasi tinggi terhadap pembangunan Ibu Kota Negara di Provinsi Kalimantan Timur.
Jadi kalau kita membangun kita harus lihat sampai 100 tahun yang akan datang kota ini seperti apa, bisa menjadi contoh.
"Presiden menginginkan ini best of the best, yang terbaik. Yang terbaik di dunia, maka kita harus berpikirnya itu dengan cermat, dengan saksama," kata Suharso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 18 November 2019.
Ia menyebut, Jokowi meminta agar proyek pembangunan ibu kota baru jangan dikebut mengejar waktu, diutamakan harus menimbang aspek jangka panjang. Selain itu, diharapkan ibu kota di Kutai Kartanegara dan Penajem Paser Utara bisa menjadi ikonik di mata dunia.

"Katanya jangan terlalu terburu-buru, karena kita ingin mendapatkan sesuatu yang baik, yang bagus, terlebih bisa menjadi ikonik dunia. Jadi kalau kita membangun kita harus lihat sampai 100 tahun yang akan datang kota ini seperti apa, bisa menjadi contoh," kata dia.
Nantinya, menurut Suharso, konsep pembangunan ibu kota baru akan menonjolkan kekayaan alam Indonesia sebagai daerah poros maritim yang dapat mengilaukan dunia. Jadi, pembangunan akan dilakukan secara sangat hati-hati.
Dia menambahkan, berbagai hal terkait rencana pemindahan ibu kota saat ini terus dimatangkan pemerintah.
"Jadi secara fisik memang kita akan mengeksploitasi teluk itu, kan ada teluk tuh, supaya ada keindahan. Jadi untuk menunjukkan bahwa kita ini negara maritim, negara kepulauan. Tentu laut indah di teluk itu luar biasa bagusnya," tutur Suharso Monoarfa. []