Banda Aceh – Presiden Joko Widodo meminta agar angka kasus positif di Provinsi Aceh tidak bertambah lagi. Ia pun mengimbau agar penerapan protokol kesehatan terus digaungkan kepada masyarakat.
"Mumpung masih dalam jumlah yang kecil, Pak Pangdam, Kapolda, agar Gubernur di-back up betul yang berkaitan dengan hal-hal yang sudah sering saya sampaikan, memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, tidak berkerumun dan berdesakan,” ujar Jokowi.
Menurut dia, imbauan tersebut harus diulang-ulang terus agar masyarakat tahu betapa sangat bahayanya kalau tidak pakai masker dan berkerumun dalam jumlah yang banyak.
Mumpung masih dalam jumlah yang kecil, Pak Pangdam, Kapolda, agar Gubernur di-back up betul yang berkaitan dengan hal-hal yang sudah sering saya sampaikan.
Kata Jokowi, pandemi C-19 yang melanda 215 negara di dunia masih berlangsung hingga hari ini, di mana 23,8 juta orang dinyatakan positif terpapar virus tersebut dengan kematian mencapai lebih dari 816 ribu jiwa. Di Provinsi Aceh sendiri, hingga hari ini ada 1.241 kasus positif Covid-19.

Menurut Jokowi, kedisiplinan dalam menaati protokol kesehatan merupakan kunci sebelum vaksinasi nanti bisa dilakukan. Indonesia sendiri telah mendapatkan komitmen 290 juta vaksin Covid-19 dari sejumlah negara.
“Insyaallah ini kita sudah mendapatkan komitmen dari Uni Emirat Arab, dari China, totalnya 290 juta vaksin yang kita harapkan nanti insyaallah sebagian besar nanti diproduksi di Indonesia, sebagian diproduksi di luar negeri. Kita harapkan nanti insyaallah di bulan Januari sudah mulai kita vaksinasi," tuturnya.
Baca juga:
- Jokowi Minta Adanya Pertumbuhan Ekonomi Baru di Aceh
- Presiden Jokowi Resmikan Ruas Tol Pertama di Aceh
Jokowi menjelaskan bahwa ancaman C-19 yang belum berakhir ini mengharuskan manajemen krisis terus dilakukan di setiap unit manajemen. Jika pemerintah daerah ingin membuka sebuah wilayah atau sektor, maka terlebih dahulu dilakukan tiga hal yakni prakondisi, penentuan waktu, dan penentuan sektor prioritas.
“Kalau ini secara ketat kita kerjakan, insyaallah yang namanya angka kasus di Provinsi Aceh ini akan terus bisa diperkecil dan kemudian bisa hilang,” ujar dia. []