Jakarta - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy Satyo Purwanto mengatakan, Jokowi harus memecat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio. Sebab, Wishnutama dinilai tidak memiliki kompetensi setingkat Menteri sehingga dia tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki perekonomian.
“Jokowi mesti pecat ini Wisnutama, kompetensinya ngga level menteri, kasihan dia kebingungan mau kerjain apa, hal yang substansi hari ini adalah menggerakkan mesin perekonomian rakyat, dan salah satu mesin itu ada sektor Parekraf sayangnya mesin itu mogok oleh Wisnutama,” kata Satyo Purwanto kepada Tagar, Sabtu, 28 November 2020.

Satyo Purwanto juga menegaskan, yang dilakukan Wishnutama dengan merekrut konsultan asing untuk mempromosikan pariwisata RI sangat keterlaluan.
Dalam hal ini, dia setuju dengan yang dikatakan oleh Perancang ternama Indonesia Niluh Djelantik. Menurut Niluh, Wishnutama menganggap tidak ada anak bangsa yang memiliki SDM mumpuni untuk mempromosikan negaranya sendiri sehingga harus merekrut konsultan asing.
“Betul banget yang dikatakan Niluh tersebut, sebab ada peribahasa begini, Tuhan sedang tersenyum ketika menciptakan Indonesia segala kekayaan alam dan keunikannya ada di Indonesia, jadi kalo ada menteri pariwisata masih bayar mahal konsultan asing itu kebangetan,“ tegasnya.
Jokowi mesti pecat ini Wisnutama, kompetensinya ngga level menteri, kasihan dia kebingungan mau kerjain apa.
Menurut Satyo Purwanto, seharusnya yang dilakukan Menparekraf saat ini adalah menggerakkan perekonomian lewat sektor pariwisata domestik. Dalam hal ini Wishnutama bisa bekerja sama dengan seluruh pemda dan penggiat seni. Bukan, malah merekrut orang asing yang dibayar mahal sebagai konsultan.
- Baca juga : Sekalian Saja Wishnutama Diganti dengan Menteri Orang Asing
- Baca juga : Pengamat: Menteri Wishnutama Kusubandio Layak Di-reshufflle
- Baca Juga : Menteri Pariwisata Wishnutama Tidak Kreatif, Seniman Kecewa
“Indonesia jelas memiliki segala keunggulan pariwisata dibanding negara-negara seperti UAE, Thailand, Vietnam, kerja Menteri Pariwisata saat ini itu yg mendasar adalah menggerakkan ekonomi pariwisata domestik bekerja sama dengan seluruh pemda dan penggiat seni bukanlah rekrut orang asing yang dibayar mahal sebagai konsultan,” ujarnya. []