Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada publik agar memberikan waktu kepada staf khusus (stafsus)-nya Gracia Billy Mambrasar untuk berinovasi. Jokowi berharap kicauan anak buahnya yang menimbulkan kontroversi itu tak diperpanjang.
Anak muda, salah dikit ya dimaafkan, kan sudah minta maaf juga. Ini kan anak muda, umur-umur-30an.
Menurut Jokowi, usia stafsus presiden bidang komunikasi itu terbilang muda maka tidak dipungkiri memiliki semangat bergelora, tak terkecuali dalam menyampaikan pendapat di media sosial.
"Yang namanya muda-muda ini kan apa, mungkin semangatnya kan lebih dibanding yang tua-tua. Jadi kalau berbicara karena terlalu semangat, ya salah dikit ya enggak apa-apa, anak muda, dia juga kan sudah minta maaf," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin 2 November 2019.

Jokowi mengatakan anak buahnya sudah meminta maaf maka dia mengajak publik menerimanya dengan legowo. Dia menilai kesalahan Billy belum seberapa karena belum ada sebulan menanggung tanggung jawab menjadi stafsus.
"Anak muda, salah dikit ya dimaafkan, kan sudah minta maaf juga. Ini kan anak muda, umur-umur-30an, ya salah-salah dikit dimaafkan," katanya.
Sebelumnya Gracia Billy Mambrasar menjadi bulan-bulanan warganet. Kicauannya di Twitter menjadi sorotan setelah memakai frasa 'kubu sebelah megap-megap'. Buntutnya hashtag #StafsusRasaBuzzeRp ramai-ramai dikicaukan warganet.
Berikut kicauan Billy dalam akun Twitternya, @kitongbisa yang membuat ramai warganet pada hari Sabtu, 30 November 2019, pukul 19.12. Namun, sekitar pukul 21.30 WIB, tweet Billy itu sudah hilang tak bisa diakses.
"Setelah membahas tentang Pancasila (yang bikin kubu sebelah megap-megap), lalu kerja mendesign kartu Pra-kerja di Jakarta, lalu saya ke Pulau Damai penuh keberagaman: BALI! Untuk mengisi materi co-working space, mendorong bertambahnya jumlah entrepreneur muda, untuk pengurangan pengangguran & angka kemiskinan," tulis Billy di akun Twitternya.[]