Jakarta - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebutkan, skema sembako bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) di tahun 2021 mendatang diubah menjadi bantuan langsung tunai (BLT).
Dan yang penting lagi bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) tadi sudah wanti-wanti untuk tidak digunakan membeli rokok.
Menurut Muhadjir, nantinya dana tersebut akan diantar oleh tenaga dari PT Pos Indonesia ke rumah masing-masing masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan massa yang dapat memperparah penularan virus corona.
"Itu akan diantar ke masing-masing alamat dengan teknik yang sudah diatur oleh Ibu Menteri Sosial Tri Rismaharini," kata Muhadjir seperti disiarkan dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden dilihat Tagar di Jakarta, Selasa, 29 Desember 2020.

Baca juga: Hindari Dikorupsi, Husin Perindo Desak BLT Melalui Perbankan
Muhadjir meminta keluarga penerima manfaat penggunaan BLT untuk mematuhi ketentuan sesuai dengan pedoman yang telah diterbitkan oleh Kementerian Sosial. Antara lain, untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan masalah pangan.
"Dan yang penting lagi bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) tadi sudah wanti-wanti untuk tidak digunakan membeli rokok," ujarnya.
Baca juga: Penyaluran BLT Lewat Alfamart Bertanda Khusus
Muhadjir melanjutkan, adapun rencana pemberian BLT akan dimulai secara serempak pada awal Januari 2021. Diharapkan, tahun depan keluarga penerima manfaat sudah bisa mendapatkan BLT, baik dari yang disalurkan PT Pos Indonesia maupun Himpunan Bank Negara (Himbara).
"Saya meminta kepada seluruh bank Himbara untuk mematuhi kesepakatan, ketika dana sudah masuk di rekening, mereka (masyarakat) harus segera diminta untuk diambil. Tidak boleh ditahan, karena ini digunakan untuk memperkuat daya beli, untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga, agar mereka betul-betul bisa terhindar dari dampak buruk dari Covid-19. Ini sekaligus untuk mempercepat pemulihan ekonomi," kata Menko PMK Muhadjir Effendy. []