TAGAR.id, Jakarta - Jordi Onsu beritikad baik walau dirumorkan tak akur dengan sang kakak, Ruben Onsu. Ia rupanya memberikan dukungan dan mendoakan Ruben pasca sang kakak menggugat cerai Sarwendah.
Awalnya, Jordi marah ketika netter meminta agar anak Ruben dan Wendah, Betrand Peto, dipulangkan setelah orangtuanya diterpa masalah rumah tangga. Sebagai paman, Jordi ikut kesal atas permintaan itu.
"Ini anak manusia, aku marah lihat komentar minta Onyo (sapaan Betrand Peto) dipulangkan," kata Jordi di depan awak media di Banten, Minggu, 16 Juni 2024.
"Nggak ada dipulangkan karena kami sayang dan terus mengasihi Onyo. Kami tidak pernah menganggap Betrand Peto adalah anak asuh, dia keluarga kami. Onyo bukan anak kecil lagi, dia punya hati dan perasaan," ucapnya.
Jordi juga mengungkap reaksi tegas kala ditanya nasib Betrand jika Ruben dan Wendah benar-benar cerai. "Onyo bakal ikut Sarwendah apa Ruben Onsu?" tanya wartawan.
"Lihat saja di instagramnya, siapa saja yang follow dia, siapa saja yang ikutin dia. Memangnya siapa yang mau pisah? Kalian yakin mereka berdua (Ruben Onsu dan Sarwendah) bakal berpisah? Minta doa dari teman-teman, doa yang terbaik saja, semoga akan selalu baik-baik dan sebagai adik aku juga tidak bisa memberikan komentar termasuk tidak memberikan validasi. Namun, aku selalu berdoa yang terbaik buat mereka berdua," seru Jordi.
Sebelumnya, Jordi juga memberikan reaksi tak terduga kala netter menanyainya soal Ruben dan Wendah di sela live. Tak mau ikut campur, Jordi langsung ngegas memarahi netter.
"Gua tampol lu. Gua jangan mengulang dua tiga kali ya," kata Jordi.
"Bunda ma Ko Ruben mau pisah Ko? Satu kalau mau pisah urusan mereka, yang kedua, lu jangan ganggu gue, gua mau cerita lupa sampai mana. Ya udahlah gua nggak usah cerita," katanya.
Sementara itu, Ruben sempat singgung hasil maksimal. Ia mengaku sudah berupaya keras dalam segala hal di kehidupannya termasuk soal pernikahan.
"Buat saya, apa pun itu saya sudah melakukan sebaik mungkin, semaksimal mungkin," kata Ruben.
"Tangan kita cuma dua, kaki kita cuma dua sama kayak manusia yang lain. Kalau itu enggak bisa terjangkau dengan kedua tangan saya, dengan pikiran saya, dengan pandangan mata saya, ya tandanya saya sama, masih manusia biasa," imbuhnya. []