Jorge Martin vs Pecco Bagnaia: Pertarungan Sengit di Barcelona untuk Gelar Juara Dunia

Marc Marquez menegaskan Jorge Martin masih memiliki pekerjaan rumah untuk memenangkan gelar juara dunia, meskipun unggul 24 poin atas Pecco Bagnaia.
Jorge Martin memimpin balapan di Sepang sumber: Jorge Martin/Instagram

Sepang, 3 November 2024 – Jorge Martin masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk memenangkan gelar juara dunia, kata Marc Marquez. Sementara Martin unggul 24 poin atas Pecco Bagnaia, yang harus membayar jatuhnya di balapan Sprint di Sepang, Martin tetap perlu berhati-hati. Dengan 37 poin yang masih bisa diraih, Bagnaia membutuhkan setengah keajaiban. Balapan berikutnya akan digelar di Barcelona, yang menggantikan Valencia yang terkena banjir. Meskipun Barcelona mungkin memberikan keuntungan kecil bagi Bagnaia, selisih poin yang lebar memerlukan kesalahan sensasional dari Martin.

Marquez menegaskan bahwa meskipun 24 poin terlihat banyak, itu tidak menjamin kemenangan Martin. "Dengan adanya balapan di akhir pekan Sabtu dan Minggu, keunggulan tersebut tidak begitu definitif. Apalagi kita akan balapan di Barcelona, tempat Pecco kuat. Di Valencia, saya pikir Martin akan lebih agresif," kata Marquez. Dalam GP yang sudah digelar di musim semi, Bagnaia menang pada Minggu dengan Martin di posisi kedua, menunjukkan bahwa Spanyol bukanlah trek yang lambat bagi Martin.

Marquez tetap menekankan pentingnya konsistensi: "Kita lihat saja bagaimana situasinya, tetapi kondisi harus mendukung dan mereka harus menyerang." Bagnaia, yang telah memenangkan sepuluh balapan, atau hampir setengah dari balapan musim ini, akan berusaha keras. Tanpa balapan Sprint, Bagnaia sebenarnya unggul 24 poin, yang sekarang menjadi defisitnya. Situasi ini memang ironis, dan Bagnaia tidak segan mengkritik balapan Sprint: "Saya akan menandatangani langsung untuk menghapusnya. Ironisnya, tanpa Sprint, saya akan unggul 24 poin," ujar Bagnaia dengan senyum.

Keunggulan Martin di Malaysia menunjukkan bahwa dia bisa mengelola hasil dengan baik, terutama di bagian kedua balapan. Sementara itu, Bagnaia lebih agresif pada Sabtu, memberikan keuntungan yang tidak kecil dan krusial dalam perburuan gelar. Meskipun demikian, Bagnaia tetap bangga dengan prestasinya: "Memenangkan sepuluh balapan dalam satu musim adalah sesuatu yang luar biasa. Sayangnya, ada balapan Sprint yang berpengaruh, tetapi saya merasa terhormat menjadi salah satu pembalap yang meraih banyak kemenangan."

Bagnaia juga membahas insiden jatuhnya di Malaysia: "Saya menabrak lubang itu beberapa kali bahkan selama balapan, tetapi tidak ada yang terjadi. Itu saja." Meskipun ada kekecewaan, Bagnaia tetap fokus dan berharap bisa membalikkan keadaan di Barcelona. Balapan ini pasti akan menjadi pertarungan yang sengit, dan penggemar MotoGP tidak boleh melewatkan momen-momen dramatis yang akan terjadi.

Berita terkait
0
Jorge Martin vs Pecco Bagnaia: Pertarungan Sengit di Barcelona untuk Gelar Juara Dunia
Marc Marquez menegaskan Jorge Martin masih memiliki pekerjaan rumah untuk memenangkan gelar juara dunia, meskipun unggul 24 poin atas Pecco Bagnaia.