Jepara - Tim Persijap Jepara dielu-elukan masyarakat usai menjuarai Liga 3 Nasional. Warga Bumi Kartini, muda dan tua, perempuan dan pria menyambut tim yang berhasil promosi ke Liga 2 dari perbatasan kota sampai alun-alun Kota Jepara, Senin, 30 Desember 2019.
Kerinduan tim kebanggaan meraih prestasi seolah ditumpahkan saat warga menyambut kedatangan para pemain. Ferdy, 24, satu di antara suporter yang sudah bersiap berpesta merayakan kembalinya Persijap ke Liga 2.
Melalui jejaring pesan singkat, dirinya mengaku memantau pergerakan iring-iringan tim, sejak dari perbatasan Jepara-Demak. Begitu mendekat ke pusat kota, ia langsung bersiap di lokasi alun-alun.
Kepada suporter dan pemerintah, kami berharap jangan tinggalkan Persijap meski dalam kondisi terpuruk
"Mau melihat trofi juara dari dekat. Siapa tahu bisa merekam gambarnya" ucapnya sambil bergegas menyiagakan kamera di ponselnya.
Euforia seperti ini tidak hanya dirasakan Ferdy. Masyarakat dan khususnya suporter Persijap sudah tidak sabar tim kembali naik kasta. Maklum, tim berjuluk Laskar Kalinyamat itu terjerembab ke Liga 3 sejak tahun 2017.
Hanya bukan perkara mudah bagi Persijap untuk promosi ke Liga 2. Mereka menunda keinginan bertarung di kasta tertinggi karena masih berupaya keras kembali ke kasta kedua. Pelatih dari luar negeri didatangkan, gonta-ganti pemain dilakukan, namun hingga musim 2018 berakhir, hasilnya masih nihil.
Lalu, pada pertengahan tahun 2019, perubahan drastis dilakukan. Pergantian manajemen Persijap dilakukan besar-besaran, bahkan sampai ke level CEO (Chief Executive Organization).
Setapak demi setapak, Persijap mengarungi Liga 3 Nasional dengan catatan bagus. Tim besutan Sahala Marudut Tigor ini, memuncaki grup timur dan akhirnya meladeni PSKC Cimahi, pada final Liga 3 Nasional. Dalam duel di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu, 29 Desember 2019, Persijap menang 3-1.
Suporter Persijap dari kelompok Banaspati, Adi Susilo, menyebut, kemenangan tersebut yang sudah ditunggu sejak lama oleh dirinya dan pendukung tim.
"Terima kasih kepada pelatih dan manajemen. Gelar juara ini adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu sejak lama," ujar Adi, yang juga komando dirigen Banaspati (Barisan Suporter Persijap Sejati).

"Kepada suporter dan pemerintah, kami berharap jangan tinggalkan Persijap meski dalam kondisi terpuruk. Kita ikut menjaga marwah Persijap, yang telah berdiri sejak 1954," katanya.
Pemkab Jepara Janjikan Bonus dan Benahi Stadion
Setelah diarak, tim Persijap disambut Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi. Dalam sambutannya, ia berjanji mendukung dan memberikan dukungan kepada Persijap.
"Kita patut berbangga dan bersyukur, Persijap raih kemenangan kembali. Dan perlu kita ingat, hari ini tanggal 30 Desember adalah hari kelahiran dari legenda Persijap, Kamal Djunaedi. Terima kasih kepada manajemen dan pelatih serta pemain. Kita akan support dalam bentuk apa pun dan akan kita komunikasikan lebih lanjut," kata dia.
Saat didesak oleh pendukung Persijap, Dian Kristiandi lantas berucap akan memberikan bonus Rp 50 juta kepada tim. Selain bonus untuk tim, pemerintah kabupaten juga akan memperbaiki rumput lapangan dan lampu stadion yang kurang terang.
Manajer Arief Setiadi, mengaku bersyukur akan prestasi yang diraih Persijap. Menurutnya, capaian ini tak lepas dari kerja keras pemain, pelatih dan dukungan dari masyarakat serta pemerintah.
Memasuki Liga 2, ia berkata akan ada perubahan pada skuat. Namun hal itu akan dibicarakan lebih lanjut, setelah libur tahun baru.
"Pertama, kami akan menikmati kemenangan, karena capaian ini untuk warga Jepara. Setelah libur, kami akan melakukan seleksi pemain dan persiapan tim. Paling tidak pada akhir Januari 2020 kita sudah bisa menentukan rancangan ke Liga 2," tutur Arief. []