Oleh: Syaiful W. Harahap*
Dengan jumlah kasus harian baru yang landai dalam 4 digit, tapi jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Laporan di situs independent, worldometers, pada tanggal 28 Maret 2022 menunjukkan jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Indonesia tembus 6 juta yaitu 6.001.751 dengan 154.774 kematian.
Dari waktu publikasi resmi pemerintah terkait kasus Covid-19 pertama di Indonesia yaitu tanggal 2 Maret 2022 jumlah kasus 1 juta (1.012.360) baru terjadi setelah 330 hari kemudian.
Tapi, untuk sampai ke kasus 2 juta (2.004.445) hanya dibutuhkan 142 hari dari jumlah 1 juta. Selanjutnya jumlah kasus 3 juta (3.033.339) justru terjadi hanya dalam 31 hari setelah kasus 2 juta.
Sementara jumlah kasus 4 juta (4.008.116) terjadi 33 hari setelah jumlah kasus 3 juta. Jumlah kasus 5 juta (5.030.002) terjadi 177 hari setelah jumlah kasus 4 juta.
Sekarang jumlah kasus 6 juta () terjadi 38 hari setelah jumlah kasus 5 juta.
Kasus harian baru sejak pertengahan Februari 2022 dilaporkan dalam 4 digit, sebelumnya kasus hari baru dalam 5 digit dengan kasus terbanyak pada tanggal 16 Februari 2022 yaitu 64.718.
Jika melihat perjalanan pandemi Covid-19 di Indonesia terjadi tiga kali episentrum yaitu pada priode November 2020 – Maret 2021 dengan kasus harian terbanyak tanggal 30 Januari 2021 yaitu 14.518.
Selanjutnya episentrum pada priode Juni – Agustus 2022 dengan kasus harian terbanyak pada tanggal 15 Juli 2021 yaitu 56.757.
Episentrum berikutnya terjadi sejak akhir Januari 2022 – pertengahan Maret 2022 dengan kasus harian terbanyak tanggal 16 Februari 2022 yaitu 64.718.
Saat ini kasus harian bar dilaporkan dalam 4 digit yang berarti jumlah kasus masih akan terus bertambah.

Sementara itu situs ourworldindata.org menunjukkan sampai tanggal 26 Maret 2022 persentase warga Indonesia yang sudah divaksinasi Covid-19 mencapai 70,69% yang terdiri atas 56,57% dua suntikan dan 14,12% satu suntikan.
Pemerintah sudah memberikan lampu hijau untuk warga bahwa Lebaran 2022 diizinkan mudik dengan syarat sudah divaksinasi. Tapi, langkah ini tetap riskan karena kepatuhan warga untuk menjalankan protokol kesehatan (Prokes) diketahui sangat rendah.
Itu artinya ada risiko penyebaran Covid-19 yang bisa saja berakhir dengan “ledakan kasus Covid-19 sebagai episentrum” berikutnya. []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di Tagar.id
UPDATE Covid-19 di Indonesia: Jumlah Kasus Meroket Tembus 5 Juta
Lagi-lagi Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Pecahkan Rekor
86,6% Masyarakat Indonesia Punya Antibodi Covid-19
Penyebaran Covid-19 di Indonesia Jauh Melebihi Angka Resmi